tag:blogger.com,1999:blog-91893404617215065092024-03-19T02:11:13.931-07:00RENUNGAN HARIAN KRISTENBlog Informatif Seputar Renungan Harian Kristen OnlineAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.comBlogger45125tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-85035732385998414182017-12-10T20:40:00.000-08:002017-12-10T20:40:42.123-08:00Akui dosamu kepada Tuhan, maka dosamu akan diampuni<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/12/dosamu-akan-diampuni.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="dosamu akan diampuni" border="0" data-original-height="396" data-original-width="619" height="204" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS2Hq94l6h4fRYHwzBgWm-wkFRmakoRRRC8yu89QbGGX0tmQ_q-mB5oq_KEZhPbGigZa5vpQencciq5nYMfeORJUfD6VCXFY5FjCBPcsQnl4IGKc7QlRjD6arkj3OCLXi9KVNqcNzDrFA/s320/Screenshot_34.png" title="dosamu akan diampuni" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Akui dosamu kepada Tuhan maka dosamu akan diampuni</b> - Selama ini, kita memahami dan mengerti arti kata jujur adalah berkata yang benar dan tidak mengandung kebohongan. Memang itu benar, tapi ternyata definisi kejujuran sesuai Firman Tuhan bukanlah sekedar itu. Jujur juga berarti tidak berdiam diri menyimpan atau menyembunyikan kesalahan, itulah sesuatu yang sulit dan tidak kita pahami selama ini. Bahkan peraturan hukum yang banyak dianut dibanyak negara adalah setiap manusia dilindungi dengan <i>'hak untuk berdiam diri</i>' atau tidak berbicara apapun jika itu adalah pilihannya, dan hal itu dibenarkan sesuai hukum, bahkan dilindungi oleh undang-undang. Tapi bukan hal itu yang Firman Tuhan ajarkan, coba perhatikan Mazmur 32:3-5, selama Daud menahan dan tetap tidak berani berbicara tentang kesalahannya, sekali pun secara hukum mungkin saja itu bukan merupakan kebohongan, tapi justru Firman Tuhan katakan itu adalah <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.co.id/2017/11/kejujuran-mengalirkan-berkat-tuhan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">ketidak jujuran</span></a>.<br /><br />Ketika Daud berusaha mempertahankan dan menutup rapat-rapat dosa dan kesalahannya sendiri, perhatikan apa yang terjadi dengan tubuhnya, <i>"Selama aku berdiam diri, tulang-tuangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari ; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, sperti oleh teriknya musim panas..." </i>Daud mengalami kekeringan yang sangat berat didalam tubuhnya, tulangnya menjadi lesu, sumsumnya menjadi kering, sebab tangan Tuhan menekan dia sepanjang hari. Tubuh manusia tidak di design untuk menahan kesalahan. kita tidak akan mampu hidup dengan damai sejahtera jika kita menahan kebusukan dan kebohongan. itulah yang dialamai Pemazmur, kekeringan didalam tubuhnya baru dirasakan lega ketika Pemazmur mengaku kepada TUHAN akan pelanggaran pelanggarannya.<br /><br />Ada begitu banyak anak-anak Tuhan yang sengaja dan membiarkan kebohongan dan kepalsuan disimpan rapat-rapat ddalam hatinya. Beberapa bahkan sengaja membuat skebario yang mentup-nutupi kesalahan diri sendiri agar tidak terlihat dan tercium orang lain. Lama kelamaan kepekaan akan kebohongan itu menjadi tumpul dan kenal, tidak lagi terasa sakit seperti yang Daud katakan di Mazmur 32. Ted Haggard adalah seorang hamba Tuhan luar biasa di America, memimpin jemaat tidak kurang dari 14.000 orang, menjadi pressident memimpin jemaat tidak kurang dari 14.000 orang, menjadi president evangelical forum yang semua anggotanya membawahi jemaat hampir 17juta jiwa diseluruh dunia. Satu kali seorang pelacur pria Mike Jones membeberkan bahwa dia disewa selama 3 tahun untuk melayani pastor Ted Haggard memenuhi keinginan seksualitasnya dan memakai narkoba bersama. Dunia saat itu geger karena seorang rohaniawan terbuka kedoknya. Kenapa sampai begitu lama menyimpan dosa? Sebab ditutup-tutupi dan semakin hari semakin biasa dengan dosa.<br /><br />Dosa yang diakui dan tidak ditutup tutupi akan membuat kita tenang dan penuh damai sejahtera. Hati kita tidak didesign Tuhan untuk menyimpan dan menahan bahan kesalahan. Selama kita menahan bahan kesalahan, sekalipun kita tidak berkata yang salah, sesungguhnya itulah bentuk dari ketidakjujuran, kebohongan yang disimpan baik-baik akan membusukan bukan hanya tulang-tulang, tapi juga merusak semua rencana agung Tuhan didalam hidup kita, sebab pengampunan hanya berlaku bagi dosa yang diakui bukan yang ditutup-tutupi... Akui dosamu maka <a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/12/dosamu-akan-diampuni.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">dosamu akan diampuni</span></a>.<br /><br />Berani menyatakan kesalahan dan mengakuinya adalah satu perkara yang akan membebaskan kita dari ikatan dosa. Pada umumnya orang-orang percaya hanya berani untuk mengaku dosa dan kesalahannya kepada Tuhan, sebab TUHAN tidak terlihat, dan sesudah itu kita bisa kembali hidup dengan memakai topeng. Namun seringkali dosa dan kesalahan itu perlu diakui satu sama lain, bukan sekedar ditutup-tutupi. Kebenaran untuk mengakui kesalahan diri sendiri akan membuka pintu bagi Roh Kudus untuk mengubah dan memulihkan hidup kita. Bahkan Firman Tuhan di Yakobus 5:16 mengatakan: <i>"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya,"</i> dialah yang disebut sebagai orang benar, yang berani mengakui dosanya sendiri. Akui dosamu kepada Tuhan maka dosamu akan diampuni.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-54103553725557118772017-11-20T21:05:00.000-08:002017-11-20T21:05:12.183-08:00Kejujuran Mengalirkan Berkat Tuhan<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Kejujuran mengalirkan berkat tuhan</b> - Betapa jelas dan tidak ada keragu-raguan sama sekali apa yang Tuhan katakan perbedaan antara rumah orang fasik dan rumah orang jujur, dihadapan Tuhan, rumah orang fasik akan mengalami kemusnahan tetapi sebaliknya rumah orang jujur akan mekar atau semakin bertumbuh. perbedaan yang sangat dalam ini memisahkan kedua macam manusia, yang satu akan berjalan menuju kehancuran, sedang yang lain akan berjalan menuju kebesaran dan pertumbuhan. Bedanya bukan terletak pada kerja keras keduanya, atau level pendidikan mereka, ataupun hal-hal lain yang biasanya kita sadari, tapi bedanya ada pada sikap hati yang jujur atau tidak jujur. Itulah yang Firman Tuhan nubuatkan bagi setiap pribadi, jika kita rindu melihat rumah kita mengalami pembaharuan, <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/08/belajar-bertekun-dan-mengembangkan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">belajarlah</span></a> untuk jujur. Adakah saya tergolong orang jujur atau tidak jujur?<br /><br />Mengapa orang jujur akan semakin mekar sedangkan orang fasik akan mengalami kehancuran? Sebab kejujuran itu satu bau harum yang menyenangkan bukan hanya TUHAN tapi juga manusia. Orang-orang yang berlaku jujur akan mengundang belas kasihan dan kepercayaan orang lain. Semua manusia suka untuk bergaul dan berbisnis dengan orang-orang jujur, sebab mereka tahu mereka tidak akan diperdayakan atau ditipu oleh orang-orang yang sudah dikenal kejujurannya. Ketika manusia ingin membeli satu barang tertentu, dan ada 2 toko yang menjual barang yang persis sama dengan harga yang mungkin juga sama, pada umumnya latar belakang kejujuran sang penjual itulah yang akan menjadi penentu kepada siapa berkat itu akan diberikan, itulah sebabnya kemah orang jujur semakin berkembang karena <a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/11/kejujuran-mengalirkan-berkat-tuhan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">kejujuran mengalirkan berkat</span></a> Tuhan.<br /><br />Saya mendengar kesaksian tentang seorang ibu pembuat tempe, satu kali karena kelelahan, dia bangun terlambat sehingga tempe yang harus dia buat terpaksa dibawa untuk dijual dalam keadaan setengah jadi. Sepanjang hari setiap calon pembeli yang bertanya, apakah tempe ini bagus, dia selalu menjawab, oh... tempe tempe saya ini masih setengah jadi, sehingga tidak seorangpun mau membeli tempe-tempe tersebut. Menjelang siang, ada seorang ibu yang tergopoh-gopoh masuk kepasar hendak mencari tempe, tapi secara khusus dia mencari tempe yang setengah jadi, karena hendak dikirim ke Australia untuk anaknya disana. Singkat cerita semua tempe setengah jadi itu diborong bahkan dibayar dengan harga lebih tinggi, ibu sederhana itu bisa saja berbohong, tapi jika itu yang dia lakukan, dia membunuh berkat berkatnya, dan kedepannya, dia akan kehilangan langganan. Kepada orang-orang yang berlaku jujur, berkat Tuhan selalu mengalir kesana.<br /><br />Orang fasik terkadang disebut juga sebagai 'the unGodly' atau orang yang tidak ber-Tuhan. Terkadang sekalipun kita adalah orang Kristen yang bahkan sudah melayani Tuhan sekalipun, bukan jaminan bahwa kita adalah orang-orang yang ber-Tuhan. Firman TUHAN di Amsal 14 memberikan definisi perbedaan yang sangat terang dalam hal ini. Jika kita benar-benar orang percaya yang ber-Tuhan, maka kita akan berlaku jujur. Bukti yang paling nyata tentang kejujuran seorang percaya adalah ada didalam rumah tangga orang percaya tersebut. Seakan kita bisa membuat begitu banyak topeng dan kemunafikan di luar rumah, tapi didalam rumah, jika kita dikenal oleh keluarga kita sebagai seorang kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga yang jujur, maka itulah kejujuran yang sebenarnya. Demikian juga halnya, yang pertama-tama akan hancur akibat ketidak jujuran kita sendiri. Adakah keluarga kita mengenal kita sebagai seseorang yang jujur?<br /><br />Mulailah belajar untuk membangun rumah tangga kita dengan kejujuran, <a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/11/kejujuran-mengalirkan-berkat-tuhan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">kejujuran mengalirkan berkat</span></a> agar rumah tangga kita itu mekar dan berkembang. Wilayah kekuasaan kita diperluas, dan pertumbuhan anak-anak kita menjadi sesuai dengan rencana Tuhan. Suami, istri dan anak-anak bukan hanya memerlukan nafkah, tapi mereka juga perlu figure bapak atau ibu yang berani jujur. Jika kita memang salah, aku saja kesalahan kita dan bergerak ke arah penggenapan rencana Tuhan. Kejujuran harus dimulai dari dalam rumah, sampai setiap anggota keluarga sungguh mengakui kita itu, sekalipun tidak sempurna, tapi berani untuk hidup jujur, tampil apa adanya. Sebab itulah modal untuk bertumbuh. Kejujuran mengalirkan berkat.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-7954494835010617712017-08-29T02:38:00.004-07:002017-08-29T02:40:14.407-07:00Hidup dengan ketaatan dibawah otoritas Tuhan<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/08/hidup-dengan-ketaatan-dibawah-otoritas.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="Hidup dengan ketaatan" border="0" data-original-height="392" data-original-width="289" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDFOnCoWr7RFx2sHwo4UIRYBUCRVkEdeipnxoVMhrJdCOQOGANKkGn-lAQjja4m570-juje3dTyKJYd7n3zcZgcLKiJn2JnLp-Lm4HVtA9d-0g6RLdt-xxT1u4iEov1EKikk8LQj3VOrs/s320/Screenshot_31.png" title="Hidup dengan ketaatan" width="235" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Hidup dengan ketaatan dibawah otoritas Tuhan</b> - Mazmur 28 adalah salah satu doa Daud yang meminta tolong Tuhan untuk melewati saat-saat sulit didalam hidupnya. Namun kemudian Mazmur 28 ini diakhiri dengan pengucapan syukur dari Daud karena pertolongan dan penyertaan Tuhan atasnya. Melalui Mazmur Daud ini, kita gereja Tuhan bisa belajar bagaimana Daud, sekalipun harus berjalan melewati banyak kesulitan, namun tangan Tuhan terus-menerus menolong dan menyertainya. Apa yang Daud lakukan? Bagaimana kuasa Tuhan bisa bekerja didalam hidup Daud secara luar biasa seperti itu? Kenapa bagi orang lain seakan-akan Tuhan pilih kasih, Betulkah Tuhan pilih kasih? Tuhan adalah Tuhan bagi semua, tentu Dia tidak pilih kasih seperti manusia, tapi apa rahasia penyertaan Tuhan didalam hidup Daud? Perhatikan ayat Mazmur 28:9 sekali lagi, "..Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya." Daud memahami bahwa dia adalah milik Tuhan sendiri. Daud juga rela dan membiarkan dirinya digembalakan, itulah 2 rahasia hidup Daud.<br /><br />Milik siapakah dirimu? Apakah engkau beranggapan bahwa dirimu adalah milikmu sendiri? Atau lebih bahaya lagi, apakah dirimu milik orang banyak, keadaan yang persis seperti hidup seorang pelacur. Bagi setiap orang percaya, sadarkah sungguh bahwa kita adalah milik Tuhan sendiri? Bagi manusia yang banyak kekurangan, ada satu pribadi yang disebut <b>'milik saya sendiri'</b>, yaitu istri. <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/jubah-istri-yang-bijaksana.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Seorang istri</span></a> tidak perlu meminta-minta kepada suami, sebab semua yang ada pada suami itu adalah milik sang istri juga. Istri bisa melakukan apapun dengan membelanjakan semua yang ada pada mereka jika dia mau, sebab sang suami adalah miliknya dan dia adalah milik sang suami sendiri. itulah hubungan terintim dan terindah yang Daud mengerti dan miliki antara dirinya dengan Tuhan penciptanya. Pemahaman akan hubungan yang begitu dekat antara Daud dan Tuhannya telah membuat dia hidup tenang sekalipun harus melalui bahaya, sebab dia sadar, pemilik hidupnya tidak akan membiarkan hidupnya hancur sia-sia. Daud sadar akan arti hidup dengan ketaatan dibawah otoritas Tuhan<br /><br /><a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/08/hidup-dengan-ketaatan-dibawah-otoritas.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Hidup dengan ketaatan di bawah otoritas Tuhan</span></a><br />Daud tidak berhenti untuk sekedar sadar bahwa dia adalah milik Tuhan sendiri, tapi Daud juga bersedia dan rela untuk digembalakan, itulah sebabnya dia didukung Tuhan untuk selama-lamanya. Mengertikah saudara arti kata <b>'digembalakan'</b>? Ada sekian banyak jemaat yang menyebut dirinya jemaat salah satu gereja lokal, namun jika mau jujur berkata, hanya sedikit yang benar-benar rela untuk hidup digembalakan oleh TUHAN melalui penggembalaan yang ada. Coba saudara jujur kepada dirimu sendiri dihadapan Tuhan , adakah saya benar benar termaksud orang-orang yang rela digembalakan oleh Tuhan melalui hamba-Nya? Adakah saya mengikuti dan sunguh-sunguh berusaha untuk taat digembalakan? Ada yang mungkin berkata, oh terhadap Tuhan saja saya taat, tapi terhadap manusia saya tidak bisa taat. Mungkinkah hal itu benar, atau isu sekedar pernyataan pembelaan diri sendiri? Belajarlah untuk hidup dengan ketaatan dibawah otoritas yang Tuhan tempatkan diatas hidup kita, sebab itulah cara yang benar yang Firman Tuhan ajarkan. Have a nice day^^</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-38379990893533721282017-08-12T02:39:00.000-07:002017-08-12T02:40:30.285-07:00Rencana Tuhan Tidak Pernah Gagal<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/08/rencana-tuhan-tidak-pernah-gagal.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="Tidak pernah gagal" border="0" data-original-height="411" data-original-width="599" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtGy1SbTCZvli_2MU_J7pqar6vm19clVjkgPeqe93BkjV9-JBuA7-oNKA9HupSPLpRj3A8PpnZGUWpgi4bxE6P9zIwV5GeG4cC0WkkIl_yjgB9TBWdma9HZrweLCbkNAFogdtSOukDhj0/s320/Screenshot_7.png" title="Tidak pernah gagal" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Rencana Tuhan tidak pernah gagal - Setelah melewati proses jatuh bangun yang menyempurnakan karakternya, Ayub disadarkan akan satu kebenaran dari hakekat Tuhan, Ayub sendiri menyatakan didalam pengakuannya dihadapan Tuhan : " Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal..." Memang sesungguhnya Ayub tidak tiba-tiba sadar akan hal itu, pada awal ketika Tuhan mengizinkan Ayub masuk kedalam berbagai bagai tekanan dan penderitaan, dari mulutnya sendiri, Ayub mengeluhkan: "...Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan? Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu? Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?..." Ayub 3:11-12, 16 Namun pada akhirnya Ayub memahami bahwa Tuhan itu <a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/08/rencana-tuhan-tidak-pernah-gagal.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">tidak pernah gagal</span></a> dan tidak pernah salah. Dia tetap memegang kendali akan segala nya.<br /> </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Beberapa waktu yang lalu, jalan sekitar jembatan semanggi di Jakarta sangat semrawut dan kotor, sehingga kemacetan di sekitar itu menjadi tidak dapat terhindar lagi. Satu ketika, saat saya melewati wilayah tersebut bersama seorang teman yang adalah bagian dari tim arsitek yang merancang pembangunan jembatan layang tersebut, berbeda dengan saya, dia seakan tidak terlalu terganggu dengan kemacetan dan kesemrawutan yang terjadi disitu , dia bahkan dengan semangat menjelaskan kepada saya nantinya akan menjadi seperti apa dan bagaimana alur kendaraan yang akan melewati wilayah semanggi. Apa yang membedakan sikap atau attitude saya dibandingkan dengan sikap teman saya? Kenapa teman saya bisa memiliki sikap yang sangat positif dan tenang menghadapi kemacetan dalam keadaan yang terlihat sangat berantakan, sedangkan saya tidak, dia tahu gambar wujud nantinya dengan jelas dan saya masih menerka-nerka. Itulah yang juga membedakan orang-orang yang kenal bahwa rencanan Tuhan tidak akan pernah gagal, dia akan tenang dalam kemelut dan bahaya sekalipun.<br /> </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ketika kita menghadapi kenyataan hidup yang sangat berat dan beban yang menindih, Ingat satu perkara semua pahlawan imam sebelum kita juga telah melewati jalan padang gurun tersebut. Pada akhirnya, semua beban dan permasalahan yang mereka hadapi itu berangsur angsur menjadi sirna dan rencana mulia Tuhan digenapi didalam proses hidup mereka, itulah yang menjadi penghiburan bagi kita anak-anak Tuhan yang percaya kepada-Nya. Melewati lembah yang kelam sekalipun, engkau tidak akan berjalan sendirian, pernyertaan Tuhan akan mengiringi setiap langkah orang percaya. Tuhan merasakan dan memahami persoalan yang kita hadapi, bahkan Dia mengijinkan semua itu terjadi, namun hanya sebatas yang tidak melebihi kekuataanmu. Firman Tuhan menyatakan "... Percobaan-percobaan yang kamu alami ialah percobaan-percobaan biasa, yang tidak melebihi kekuataan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuataanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menampungnya." (1 Korintus 10:13).<br /><br /><b>Rencana Tuhan tidak pernah gagal</b><br />Serentetan pahlawan iman telah mengalami peristiwa yang sama, dimana janji Tuhan yang telah mereka terima tidak semakin nyata hari berganti hari, tapi justru semakin tidak jelas dan bahkan menjadi tidak lagi masuk akal... Kitab Roma menegaskan: "...Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan..." Abraham melewati masa dimana sudah tidak masuk akal lagi untuk berharap, sebab secara fisik dan akal sehat rahim istrinya sudah tertutup, sudah bukan hanya mandul, tapi sudah mati haid. Tapi sekali lagi Tuhan tidak pernah gagal. Dalam proses hidup Ayub pun sama, Ayub tidak mengerti mengapa semua itu terjadi, tapi Ayub sadar bahwa Tuhan tidak pernah salah dan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/dia-tuhan-tak-pernah-gagal.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">rencana-Nya tidak pernah gagal</span></a>. Bertekunlah pada saat engkau belum melihat penggenapan janji Tuhan didalam hidupmu...</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-22956395657183468792017-05-16T01:29:00.000-07:002017-05-16T01:29:50.707-07:00Apakah Dukacitamu Adalah Dukacita Sorgawi? atau Duniawi?<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/05/dukacita-sorgawi-atau-duniawi.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="dukacita sorgawi " border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpmQaZCIGUMSg-PaSXVNHfO4pSyaCCvxGUCwRAlPeA_fNsuYIES4MWRttMGcARYZYUW2UjmZBwAkRzf_RrGbMAuAwYSqjSP-eiYSMm0pas6UJxQP4MzT_Hgo5uwGIfggyNz9VmuK3guHI/s320/Screenshot_28.png" title="dukacita sorgawi" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dukacita Sorgawi atau Dukacita Duniawi?</b> - Keterbatasan kata-kata membuat kita sering keliru mengartikan satu kata atau melukiskan satu keadaan dengan kata-kata tertentu. Sebagai satu contoh, coba perhatikan Yesus sebagai salah satu dari kotbah-Nya di bukit: "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur." (Mat 5:4). Bagaimana dapat dikatakan berbahagia mereka yang berdukacita? Sebab semestinya seseorang berdukacita karena ada malapetaka atau kesakitan yang menimpa dirinya atau orang-orang yang dikasihinya. Yesus mengatakan bahwa mereka berbahagia sebab mereka akan dihiburkan. Tapi apakah berarti semua yang berdukacita akan menerima penghiburan? Tidak demikian, justru disinilah letak keterbatasan pemahaman kata <b>'dukacita'</b> yang melukiskan semua pemahaman tentang hati yang sedih, tidak perduli apapun alasannya, padahal yang Tuhan maksudkan disini adalah dukacita yang menurut kehendak Allah, Godly sorrow.<br /><br /> Jika kita memperhatikan ayat di 2 Korintus 7, kita akan dibuat mengerti bahwa penyesalan belum tentu mendatangkan pertobatan. Ada begitu banyak penjahat didalam penjara yang menyesal ketika hukuman dijatuhkan dan mereka dijebloskan ke dalam penjara, tidak sedikit bahkan dari mereka yang menangis. betulkah tangisan penyesalan tersebut membuahkan pertobatan? Waktu akan membuktikan, sebab tidak sedikit yang bolak balik keluar masuk penjara atau jatuh lagi kedalam dosa yang itu itu lagi tanpa terlihat adanya buah pertobatan sama sekali. Apa yang membuat yang satu menyesal dan menangis sehingga membuahkan pertobatan, yang lain menyesal dan menangis juga tapi membuahkan dosa yang menjadi biasa? Bedanya ada pada bentuk atau alasan dukacita mereka, apakah itu dukacita yang menurut kehendak Allah (Godly sorrow), atau<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/05/dukacita-sorgawi-atau-duniawi.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;"> dukacita duniawi</span></a> (wordly sorrow).<br /> <br /> Ada 2 murid Yesus yang sama-sama telah berdoa dan telah sama-sama mengkhianati Tuhannya, Yudas Iskariot dan Petrus bin Yunus. Dua-duanya juga sangat menyesal dan sedih hatinya, coba perhatikan catatan Alkitab ini: Matius 27:3 "... Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada iman-iman keala dan tua-tua,..." Kemudian tentang Petrus demikian: Lukas 22:61-62 "... Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku." Lalu ia pergi ke luar dan menangislah dengan sedihnya..." Tapi kenapa Yudas mengakhiri penyesalan dan ke sedihannya dengan bunuh diri, sedangkan Petrus mengakhiri penyesalan dan kesedihannya dengan pertobatan? Sebab Yudas dipenuhi dukacita duniawi (Wordly sorrow) yang berpusat kepada dirinya sendiri, rasa malu akan perbuatannya dan menyesali dampak kepada Tuhan, perasaan Tuhan, yang berpikir kan adalah dia telah melukai hatinya Tuhan.<br /><br /> Jadi sekarang jelas perbedaan yang sangat nyata antara dukacita duniawi dan dukacita sorgawi, perbedaannya terletak pada untuk kepentingan siapakah kita berduka? Pada umumnya manusia berduka untuk kepentingan dirinya sendiri, karena dia dipermalukan atau dirugikan, atau karena dia telah kehilangan sesuatu yang berharga baginya, atau karena dia bersedih karena nama baiknya atau masa depannya akan hancur. Itulah dukacita yang pada umumnya kita temukan di hidup ini. Dukacita yang demikian tidak akan membawa kepada pertobatan , sebab fokusnya adalah diri sendiri, untuk kepentingan kita sendiri. Dukacita yang demikian hanyalah merupakan ungkapan prasaan yang mengasihi diri sendiri atau sekedar penyesalan akibat rasa sakit, bukan karena sadar telah melukai hati Tuhan. Dukacita Sorgawi, sebaliknya, adalah dukacita karena sadar bahwa kita telah mendukakan hati Tuhan, menangis karena hati kita merasakan detak kepedihan hati Tuhan yang hancur akibat perbuatan atau <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/02/perkataan-bibir-yang-mencerminkan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">perkataan</span></a> kita yang salah.<br /><br /><b>Dukacitamu Adalah Dukacita Sorgawi atau Duniawi?</b><br /> Ingat kisah orang muda yang kaya raya yang datang kepada Yesus untuk mencari jawaban tentang jalan kesempurnaan dan kehidupan yang kekal? Setelah mendengar jawaban Yesus, dia pergi dengan berduka hatinya begitu sedih (Matius 19), tapi dukacitanya itu didasari karena dia begitu cinta akan hartanya yang begitu banyak, bukan karena dia harus meninggalkan Yesus. Mari kita menguji hati kita sendiri, kapan terakhir kalinya engkau merasakan sungguh-sungguh berdukacita atau bersedih? kapan yang masih engkau ingat, dirimu merasakan dukacita yang begitu kuat, menangis sampai tidak bisa meneteskan air mata lagi? Tentang apa atau tentang siapa engkau berduka? Apakah seperti orang muda yang kaya di Matius 19, atau seperti Yesus yang menangisi kota Yerusalem, sebab Dia melihat kepentingan Bapa Surgawi, melihat cinta Bapa. disinilah letak perbedaan cinta manusia dan cinta Tuhan. Jika saya mencintai seseorang wanita dan cita saya ditolak, saya akan besedih, sebab saya kehilangan sesuatu... Tuhan mencintai kita, dan jika kita menolak cinta-Nya, Dia akan bersedih, sebab kita kehilangan sesuatu. God bless you...</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-87917597717797402742017-03-31T20:51:00.000-07:002017-03-31T20:52:33.360-07:00Firman Tuhan yang Setia dan yang Benar<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/03/firman-tuhan-yang-setia-dan-yang-benar.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="Setia dan Benar" border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCyPTksfYmCG9rYg3QOX8MXIUdx7pxJKspowwtxzirdZIlMrzj8s9kb0CiWZgKYLogHFrBw9tgfIAlYicIGSeT3jArS5ZQ2fXNuCQ6ldHbw0dpRjU2qnNLPVzQdqqm9EOKPTzWJy2ojSs/s320/Screenshot_27.png" title="Setia dan Benar" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ada beberapa nama atau sebutan yang ditulis didalam Alkitab tentang Tuhan, kitab Wahyu menjawab satu nama yang meneguhkan apa yang injil Yohanes 1 telah katakan, diayat 1 dan 14: "...Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,..." Kita tahu bahwa yang dimaksud dengan Firman yang telah menjadi manusia adalah Kristus sendiri, di Wahyu 19:13 lah, kita menemukan peneguhan itu sekali lagi, "...dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah". dua kesaksian meneguhkan siapakah Firman itu, Firman adalah Tuhan sendiri yang membayar dengan darahNya sendiri. Firman Allah itu tidak bisa dicegah dan dihalangi, tekanan dan kelaparan, kekurangan telah berkali-kali mencoba menahan Firman, tapi tidak satupun yang berhasil menahan-Nya, bahkan kematian pun tidak sanggup menahan Firman Allah, sebab Dia hidup dan bangkit dari kematian.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br />Jika Firman itu begitu berkuasa dan dapat dipercaya, bahkan lebih dahsyat lagi, Firman yang begitu berkuasa dan dapat dipercaya itu menawarkan DiriNya untuk masuk dan manunggal didalam diri manusia seperti kita, mengapa banyak yang menolak Firman itu? Saya temukan bahkan ada begitu banyak orang kristen yang didalam gereja sekalipun, namun hidup menolak Firman yang begitu berkuasa. Apa buktinya saya menolak Firman yang begitu luar biasa? Buktinya sederhana, jika saya tidak percaya kepada Firman itu, maka saya sedang menolak Firman dan bukti saya tidak percaya adalah saya tidak melakukan Firman apa adanya. Terlalu banyak orang kristen tidak menghidupi atau tidak melakukan Firman Tuhan secara utuh apa adanya, dengan cara itu sebenarnya mereka telah menolak dan menyangkal Firman Tuhan yang sudah mereka kenal. <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/08/milikilah-hati-yang-bijaksana.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Hiduplah bijaksana</span></a> agar kita tidak menolak Firman Tuhan.<br /> </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Alasan utama mengapa manusia sulit untuk percaya dan melakukan perkataan Firman Tuhan, sekalipun sadar bahwa itu adalah Tuhan sendiri, adalah karena kita meragukan apakah Firman itu berkata benar, atau bagaimana setelah kita lakukan, ternyata perkataan Firman itu membuat kita terjebak dalam kemerosotan atau kejatuhan yang fatal? Perhatikan ayat 11, nama lain dari Tuhan adalah "Yang Setia dan Yang Benar", Tuhan sendiri menyatakan sifat atau karakterNya melalui namaNya, yaitu SETIA dan BENAR. Jika Dia menyatakan sesuatu lewat firmanNya, maka perkataan itu pasti benar, sebab karakterNya yang terungkap dalam namaNya adalah BENAR!!! Dan jika Dia menyatakan atau memerintahkan kita lewat FirmanNya, maka pasti Dia akan membela FirmanNya sendiri, Dia akan selalu berpihak kepada FirmanNya sebab karakterNya adalah SETIA.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jika Tuhan sampai menyebut DiriNya dengan nama "<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2017/03/firman-tuhan-yang-setia-dan-yang-benar.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Yang Setia dan Benar</span></a>", Mungkinkah ada kebohongan atau kesalahan padaNya? Mungkinkah Tuhan melakukan kekeliruan? Oleh sebab namaNya disebut yang SETIA, mungkinkah Dia meninggalkan kita saat dimana kita paling membutuhkanNya? Mungkinkah Dia mengingkari janjiNya sendiri? Jika kita sadar bahwa tidak mungkin ada penghianatan dan ketidakadilan didalam Firman, masihkah kita akan meragukan Firman Tuhan? Tidakkah sepantasnya kita mulai membiasakan diri untuk melakukan semua kebenaran Firman Tuhan yang sudah kita baca, kita dengar, dan kita alami? dulu Tuhan pernah tolong kita kali ini? Mungkin dengan cara yang berbeda, tapi Dia tetap setia dan benar, Tuhan mu akan tetap menyertaimu.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mengingat semua janji-janji Tuhan dan karakter Dia yang telah memberi janji itu setia, maka kebenaran itu telah memberikan kelegaan dan pengharapan bagi kita. Tuhan bukan hanya mampu mebuat janji, tapi Dia itu setia kepada janji janjiNya, kadang yang sering membuat manusia patah semangat adalah menantikan waktu penggenapan janji-janji Tuhan tersebut... belajarlah untuk bersabar dan bertekun dalam menantikan janji Tuhan, sebab dalam penantian tsb, maka karakter kitalah yang pertama-tama diubahkan dan disempurnakan. Kita akan diajar untuk berharap dan bersandar hanya kepada Tuhan sendiri, maka karya Tuhan akan semakin kuat, sebab seberapa jauh kita menyerahkan kendali hidup kita kepadaNya, sedemikian jauh juga Roh Kudus bekerja merubah dan mengarahkan hidup kita. Pegang janji-JanjiNya, sebab Dia yang berjanji itu namaNya SETIA. Have a blessed day....</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-45687734450078055872017-02-23T19:46:00.000-08:002017-02-23T19:46:08.700-08:00Perkataan Bibir yang Mencerminkan Karakter<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/12/perkataan-bibir-yang-mencerminkan.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="perkataan bibir" border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpv9jJ-nKVX4tERAMCJGbssUcC_cdfKYJGEItiBZ1P6FWQ950n9poqOUZGn4lW28adva5BQtIfGG4PvtA8tAPMX1YXKWatXuyUbhIkdf52W98Hr5OKQfs_CaX6dCv8xn4GBWEOzAuzZck/s200/Screenshot_18.png" title="perkataan bibir" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hidup yang kudus adalah hidup yang dipisahkan, yang berjalan sesuai dengan rencana Tuhan sendiri, bukan berdasarkan apa yang dunia lakukan, jika anak-anak Tuhan rela untuk dituntun masuk kedalam hidup yang dikuduskan, maka kita harus rela untuk di ajar hidup tidak sama atau tidak serupa seperti yang dunia kerjakan. Cara berfikir yang berbeda, dengan terus melangkah seperti yang Kristus kerjakan. Dalam hal ini, pola pandang anak-anak Tuhan akan sangat-sangat berbeda. Satu contoh, dunia bahkan agama akan beranggapan bahwa kekudusan itu ditentukan oleh <b>'apa yang masuk ke dalam mulut'</b>, sebaliknya Yesus mengajarkan dan menegaskan bahwa kekudusan itu ditentukan oleh <b>'apa yang keluar dari dalam mulut</b>'. Dapatkah saudara melihat perbedaan yang sangat mendasar ini? Dunia dan agama mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dimakan, kapan harus makan apa dan bagaimana... semua itu dianggap akan membawa kekudusan bagi pribadi tsb, sekalipun semua itu baik, tapi itu tidak akan membawa pengudusan bagi hidup kita.<br /><br />Pengudusan yang Tuhan kerjakan didalam diri orang percaya dimulai dari hati orang tsb, dari dalam kemudian tumpah atau termanifestasi keluar, bukan dari luar masuk kedalam. Namun perkataan atau buah bibir kita seharusnya akan menjadi satu barometer atau satu petunjuk yang akurat akan isi hati kita. Kitab Yakobus 3:2 mengatakan : <b>"Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. "</b> kesempurnaan satu pribadi ditunjukan oleh perkataan bibirnya. Kita mungkin saja bisa bersandiwara untuk sementara waktu atau untuk saat-saat tertentu, tapi kita tidak mungkin dapat bersandiwara selamanya. Satu kali, apa yang ada didalam hati kita, isi karakter kita akan tumpah melalui <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/12/perkataan-bibir-yang-mencerminkan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">perkataan bibir kita</span></a>, entah itu perkataan kotor atau najis, entah itu perkataan dolak dalik atau kebohongan, atau bahkan perkataan penyesatan atau fitnahan yang sangat jahat, itu hanyalah sekedar luapan dari dalam hati orang tersebut.<br /><br />Agama dan dunia berusaha untuk mendatangkan <b>'rasa nyaman'</b> tanpa pernah menangani masalah yang sesungguhnya. Ketika kita sakit, yang paling mudah adalah makan 'obat penghalang rasa nyeri atau pain killer', tapi apakah obat pain killer bisa mengobati rasa sakit sebenarnya? Justru kebalikannya, pain killer akan membuat tubuh menjadi tidak peka terhadap rasa sakit, dan bahkan akan menambah sakit penyakit lain kedalam tubuh kita. Ketika kita susah dan kehilangan damai sejahtera, dunia akan menawarkan serentetan hiburan yang akan membuat kita lupa untuk sementara waktu, namun akhirnya kita menjadi sangat tidak mampu untuk berdiri teguh dalam menghadapi masalah-masalah di hidup ini, bukankah itu yang narkoba, perjudian, pelacuran dan alkohol tawarkan? Apakah semua itu dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi? Sama sekali tidak! Justru semua itu aka menambah beban dan masalah baru. Itulah bedanya solusi duniawi dengan solusi Firman Tuhan. Firman Tuhan mengajarkan untuk menangani bagian dalam, isi karakter orang tersebut, kemudian setelah <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/ukiran-karakter-kristus-dihidupmu.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">karakternya</span></a>, manusia batiniahnya dipulihkan, maka aliran yang keluar dari padanya seperti perkataan, sikap, tindakan, dll, semua itu akan mencerminkan isi yang sesungguhnya.<br /><br />Berjalanlah untuk berjalan didalam tuntunan rencana Tuhan yang ajaib, siap sedialah untuk selalu dengan rendah hati menerima Teguran Tuhan, ketika Tuhan tunjukan kepada kita betapa masih ada <b>'nada nada sumbang, kebohongan, atau mungkin bau busuk'</b> yang keluar dari perkataan bibir kita. Jika kita mau selalu dengan jujur dan rendah hati melihat atau bercermin kepada diri kita sendiri, lalu membawa semua kekurangan-kekurangan tersebut dibawah kaki Tuhan, maka Tabib yang Ajaib itu mampu memberi kita hati yang baru, yang murni dan berkenan kepada-Nya, sehingga kita dapat dipakai untuk memuliakan nama Tuhan. Cara seperti ini adalah dengan mengajak dan meminta orang lain, sahabat, soul-mates untuk mengoreksi kita. Untuk menegur kita dengan jujur ketika mereka melihat dan menemukan perkataan sumbang dan bau busuk keluar dari bibir kita. Sebab seringkali kita tidak mampu mengoreksi diri kita sendiri, biarkan Tuhan dan orang lain yang mengoreksi kita maupun perkataan bibir kita.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-24908268468073925972016-10-29T00:04:00.001-07:002016-10-29T00:05:37.821-07:00Jangan Sombong, Hiduplah dengan Rendah Hati<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Jangan sombong, Hiduplah dengan rendah hati</b> - Sama seperti dalam peperangan jasmani, musuh penyesatan atau dosa yang sangat fatal itu adalah musuh yang kita sadari. Adakah musuh yang menyerang kita dan tidak pernah kita sadari? Adakah dosa didalam diri kita namun tidak kita sadari? Itulah dosa <b>'keangkuhan'</b>, Berbeda dengan dosa-dosa yang lain, dosa keangkuhan itu sering jarang dapat dideteksi, Dosa perselingkuhan mudah terlihat, pendirian, pembunuhan, dll semua mudah terdeteksi dan pelakunyapun tahu persis bahwa dia sudah jatuh kedalam dosa, Namun dosa <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/10/jangan-sombong.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">kesombongan</span></a> sering bahkan tidak disadari oleh pelakunya sendiri. Kita sering tidak sadar bahwa kita angkuh atau sombong, seringkali bahkan orang lain yang lebih peka daripada diri kita sendiri. Daud sampai harus bergumul untuk minta pertolongan Tuhan agar dia dibebaskan dari dosa yang tidak dia sadari itu, sebab keangkuhan akan terasa seperti biasa saja setelah sekian lama mencengkram hati kita.<br /><br />Tuhan tahu perkara yang terselubung, yang tidak terlihat atau terdeteksi sekaligus hal lain yang sering menjadi <b>'dosa terselubung'</b> yang sering tidak kita sadari adalah niat busuk atau motivasi yang keliru. Sering bahkan kita sendiri tidak sadar akan motivasi terselubung yang ada dihati kita. Daud di dalam satu Mazmurnya berkata demikian: Mazmur 44:20-21 <b>"Seandainya kami melupakan nama Allah kami, dan menadahkan tangan kami kepada allah lain, masakan Allah tidak akan menyelidikinya? Karena Ia mengetahui rahasia hati!''</b> Menadahkan tangan seperti yang Daud katakan adalah sikap meminta berkat atau meminta pertolongan. Tanpa disadarinya, Daud merasakan ada waktu dimana dia juga kadang bisa atau sempat <b>'menadahkan tangan ke allah lain</b>', dan itu diakuinya sebagai tindakan melupakan Allah yang benar, itulah dosa terselubung yang Daud sendiri akui, sekalipun kadang tidak dia sadari. Kita memerlukan koreksi dan teguran Tuhan untuk mengungkapkan motivasi-motivasi yang salah.<br /><br />Musuh yang tidak terlihat(kesombongan) adalah sama seperti yang tidak kita sadari. Kita memerlukan bantuan orang lain untuk menyadarkan diri kita sendiri. Berkali- kali Daud jatuh ke dalam dosa-dosa ini, ketika dia berzinah dengan Betsyeba dan membunuh suaminya, dimana hati nurani Daud? Tidakkah dia sadar bahwa perbuatannya seperti itu adalah dosa yang jahat? Daud baru sadar ketika Nabi Nathan datang dan menegurnya dengan tegas. Ketika keangkuhannya untuk berbangga akan jumlah tentarnya yang besr dan dahsyat, tidakkah Daud sadar bahwa itu adalah dosa yang meragukan dan meremehkan Tuhan? Daud hanya sadar ketika nabi Gad dan Yoab panglimanya menegur dia akan keangkuhan yang terkandung di hatinya. Daud terhindar dari begitu banyak dosa yang tidak ia sadari, sebab dia dikelilingi oleh orang-orang yang takut akan Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang berani dengan tegas dan terang-terangan menegur dia, juga karena Daud memelihara hati yang rendah, yang rela ditegur, sehingga teguran-teguran tersebut menjadi seperti cangkul yang mencungkil bongkahan-bongkahan batu dan kerikil yang tersembunyi didalam tanah, agar tanah itu siap ditanami.<br /><br /><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/10/jangan-sombong.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Jangan sombong</span></a>, hiduplah dengan rendah hati<br />Kita membutuhkan orang lain untuk menyadarkan kita akan hal-hal yang tidak kita sadari, Namun seringkali kekerasan hati kitalah yang menahan suara teguran yang Tuhan nyatakan lewat berbagai perkara atau melalui orang lain, Seringkali sebaliknya, hati yang keras tidak akan sadar, atau jika sudah sadar sekalipun, seringkali sudah terlalu terlambat. Sebelum Nebukadnezar jatuh dan dicampakan, Tuhan sudah terlebih dahulu memberikan mimpi kepadanya yang tujuan nya sebagai peringatan akan keangkuhan hatinya, bahkan Daniel sudah memperingatkan dia kan hal tersebut untuk jangan sampai hal tersebut seperti yang dimimpikan terjadi kepadanya... Namun Nebukadnezar mengabaikan semua nasehat dan peringatan tersebut, sehingga dia pada akhirnya harus direndahkan sedemikian rupa. Ketika Tuhan mengingatkan Nebukadnezar, kemudian Daniel mengingatkan dia kembali, kekerasan hati lah yang pada akhirnya menghancurkan dia. Doa seperti pemazmur yang berkata <b>'Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari...</b>' hanya akan menjadi kenyataan jika <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/08/kebenaran-firman-tuhan-akan-melembutkan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">hati kita lembut</span></a>, mau diarahkan oleh suara atau tangan Tuhan melalui hidup orang lain.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-22329978541347649312016-09-08T15:38:00.001-07:002016-09-08T15:38:23.445-07:00Pandanglah Wajah Tuhan kita Setiap Hari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/09/pandanglah-wajah-tuhan-kita-setiap-hari.html" rel="nofollow" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="memandang wajah tuhan" border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmM7XgY1IMrSuVSmpys4z6-DWimihivpwmuQBK3kGJx4SgFtDncqv9nO1K-u9zypraa7KGUm0Q0o1gd6sjnD4rLOYKIy8c_fsJoAbBBVpHJ9qAFT2zl9hw7zvANEpQRSstTv6r96Vo83Q/s320/Screenshot_4.png" title="Memandang wajah Tuhan" width="320" /></a><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pandanglah wajah Tuhan kita setiap hari - Coba Perhatikan kesaksian Daud sekali lagi, didalam kebenaran Daud memandang wajah Tuhan, dan hal itu telah memuaskan hati Daud. Namun jika kita sendiri berkata sungguh-sungguh, bukankah Tuhan sendiri berkata didalam FirmanNya kepada Musa di dalam Keluaran 33:20 bahwa : <b>"Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, Sebab tidak ada orang memandang Aku dapat hidup."</b> Jadi bagaimana mungkin Daud dapat memandang wajah Allah dan menjadi puas, bahkan seharusnya untuk tetap hidup saja tidak mungkin setelah memandang wajah Tuhan seperti yang Tuhan katakan kepada Musa, 'tidak seorangpun yang dapat <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/09/pandanglah-wajah-tuhan-kita-setiap-hari.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">memandang wajah Tuhan </span></a>dan tetap hidup...' Inilah bagian dari sifat-sifat kedagingan kita yang akan mati ketika kita memandang wajah Tuhan. Tidak akan mungkin keduanya akan berjalan bersamaan, 'tetap melihat wajah Tuhan' dan 'tetap hidup sikap kedagingan', pasti salah satu hanya dibuat seolah-olah demikian atau biasa kita kenal dengan sebutan <b>'sandiwara'</b>. Sebab jika kita sungguh-sungguh memandang wajah Allah, sifat-sifat kedagingan itu akan gugur dan mati!<br /><br />tapi bagaimana manusia seperti juga Daud dapat dengan terus-menerus memandang wajah Tuhan dan dipuaskan? Kapan Daud <b>'turun naik'</b> ke surga untuk memandang wajah Tuhan? Coba perhatikan ayat ini: Kisah Para Rasul 17:11 "Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima Firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian..." Apa yang terjadi dengan orang-orang Yahudi di Berea? Kenapa hati mereka 'lebih baik' dari pada orang Yahudi di Tesalonika? Jawabannya adalah karena menyelidiki dan menerima Firman Tuhan dengan rela hati. Bukankah Yoh 1:1 berkata "...Pada mulanya adalah Firman itu adalah Allah". Ternyata rahasianya adalah dengan menyelidiki dan menerima Firman Tuhan dengan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/kerelaan-hati-untuk-dibentuk.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">hati yang rela</span></a>, kita sedang memandang wajah Tuhan yang adalah Firman itu sendiri, dan hal itulah yang membuat sifat-sifat kedagingan kita merosot dan mati, itu jugalah yang dilakukan Daud, bukankah Mazmur Daud berkata "Hatiku mengikuti firman-Mu . "Carilah wajah-Ku", maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN..." (Mazmur 27:8)<br /><br />Inilah rahasia perubahan karakter yang dapat terjadi didalam diri seseorang, sifat-sifat kedagingan akan dibuat tidak berdaya dan mati ketika kita rela dengan tekun membaca dan merenungkan kebenaran Firman Tuhan, itulah cara kita memandang wajah Allah, sebab adakah kita memiliki waktu-waktu yang khusus dan tetap untuk menyelidiki dan merenungkan Firman Tuhan? Kemudian adakah hati kita dengan rela menerima kebenaran Firman Tuhan txb? Sebab didalam Firman-Nya ada pengajaran, ada teguran, ada kasih mesra, ada penghiburan dan kekuataan..., jika hatimu dan hatiku haus akan kebenaran Firman Tuhan tersebut. jika hati kita rela menerima isi kebenaran Firman Tuhan tersebut, maka kebenaran Firman Tuhan akan mengajarkan kita hal-hal yang harus kita tinggalkan, kebiasaan-kebiasaan lama yang harus kita tinggalkan, memberikan kekuataan untuk dapat melakukannya, bangkit kembali ketika kita jatuh dan menghibur ketika kita susah. Relakan hatimu untuk menerima kebenaran <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/mulailah-dengan-firman-nya.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Firman-Nya</span></a> dan lembutkan hatimu ketika teguran-Nya melalui Firman-Nya engkau terima.<br /> </span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Daud memberikan satu pelajaran yang sangat berharga buat semua anak-anak Tuhan tentang posisi dan keadaan hati manusia, perhatikan sekali lagi, yang membuat Daud puas adalah ketika dia bangun setelah semalaman memandang wajah Tuhan, setelah semalaman hati dan pikirannya merenungkan kebenaran Firman Tuhan, dan itulah yang membuat Daud puas pada pagi hari. Tidak ada satupun didunia yang dapat memberikan kepuasan kepada hati manusia, kekayaan tidak akan memuaskan hati manusia. John D Rockfeller, orang paling kaya di America pada jalannya, ketika ditanya seorang wartawan, berapa banyak uang lagi yang engkau inginkan sampai engkau merasa cukup? lalu Jawabnya, <b>'just a little bit more... Sedikit lagi saja...' Bagaimana kalau sudah bertambah sedikit? Rockefeller akan sekali lagi berkata: 'sedikit lagi...'</b> Manusia tidak akan pernah puas , berapapun banyaknya yang engkau miliki, kita tidak akan pernah dipuaskan dengan semua hal itu. Kekayaan juga tidak akan pernah memuaskan kita, hanya Tuhan sendirila yang dapat memuaskan kita, itulah kesaksian Daud, "...pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan ruap-Mu...".</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-82047623465968930732016-09-07T20:44:00.000-07:002016-09-08T14:56:24.227-07:00Siapakah yang tau isi hati manusia?<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img alt="hati manusia" border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiktpqbAfYg-_pXx0X6YB0jpgFSKDbTFgruWiuBYCt8pm3m7-Th0DiBhA7hsP1kEpo2k21_STfjCeXg8pavi-EMRQJ7HZeYeWOcVk2v_rqrs_xyPogkV2QOc5P0FTXUsqrSkHIG1ruXtI0/s200/Screenshot_2.png" title="Hati manusia" width="200" /></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Siapakah yang tau isi hati manusia?</b> - Jika kita mau memahami kemampuan yang terdapat di dalam satu alat mesin, maka kita harus bertanya kepada sang Penciptanya atau membaca buku manualnya. Bagaimana dengan manusia? Satu-satunya pribadi yang dapat melukiskan keberadaan manusia sedemikian akurat nya adalah Tuhan yang menyatakan diri-Nya melalui Alkitab, yang kita kenal didalam Kristus Yesus Tuhan ita. Kepada Yeremia Tuhan melukis kan keberadaan hati kita sedemikian sempurnanya, New Living Trasnlation mengatakan demikian: <b>"The Human Heart is the most deceitful of all things, and desperately wicked. Who really knows how bad it is? But I, the lord, Hati manusia adalah yang paling licik diantara segalanya, betapa jahatnya. Siapakah yang benar-benar tau betapa busuknya hati manusia, kecuali Aku Tuhan..."</b> (Yer 17:9-10a). Inilah sumber permasalahan yang terjadi diseluruh dunia dan yang membuat kekacauan yang begitu besarnya. Kapan terakhir kali engkau menengok isi hatimu sendiri?<br /><br />Sejahat-jahatnya binatang buas, dia hanya akan membunuh jenis lainnya hanya untuk bisa bertahan hidup, untuk makan, atau jika binatang sampai membunuh sesama jenisnya, dia melakukan hal tersebut untuk mempertahankan wilayah teritorinya, dan itupun terjadi diantara satu atau dua ekor saja. Satu orang anak manusia mampu membunuh dan mendatangkan malapetaka bagi ribuan bahkan jutaan demi memenuhi egonya sendiri seperti Joseph Stallin, Adolf Hitler atau demi ideology seperti sekarang banyak kita dengar dimana-mana. Dengan kata lain, persis seperti yang Firman Tuhan katakan di Yeremia 17:9-10, <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/09/siapakah-yang-tau-isi-hati-manusia.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">hati manusia</span></a> begitu busuknya dan didalamnya tidak seorangpun dapat mengetahuinya kecuali Tuhan sendiri. Segala sesuatu yang manusia lakukan tanpa Tuhan adalah tindakan untuk menutup-nutupi kedegilan dan kebusukan hati. Kegiatan social tanpa Tuhan hanyalah berkutik di area <b>'nama baik'</b> atau maksimal <b>'perasaan belaka'</b>. Ritual-ritual agamawi tanpa Tuhan hanyalah sandiwara agar terlihat baik dan terhormat. Hati manusia memerlukan solusi yang sesungguhnya, dan hanya Tuhan sendiri yang mampu mengatasinya, bawalah hati kita kepada Dia.<br /><br />Sekarang kita fokus kepada apa yang membuat Tuhan begitu kecewa bahkan menyesal telah menciptakan manusia pada jaman Nuh, coba perhatikan ayat-ayat diatas, dimata Tuhan, 'segala kecenderungan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/09/siapakah-yang-tau-isi-hati-manusia.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">hati manusia</span></a> selalu membuahkan kejahatan semata-mata, dan itulah yang memilukan atau mendukakan hati Tuhan. Sehingga pada jaman Nuh, Tuhan terpaksa harus membinasakan seluruh umat manusia kecuali Nuh dan keluarganya. Inilah yang harus kita perhatikan tanpa campur tangan Tuhan, tanpa diserahkan kepada Tuhan untuk dikuasai dan dipimpin oleh Tuhan sendiri, hati setiap manusia adalah busuk dan condong untuk membuahkan kejahatan semata-mata. Kejahatan yang dapat ditimbulkan oleh hati manusia begitu dahsyatnya sampai dapat membawa kehancuran bagi bumi. Pembantaian massal, pelecehan seksual, menggumbar nafsu sex yang jahat dan menjijikan, penghancuran lingkungan, peniksaan dan segala jenis kejahatan lainnya, tidak pernah dilakukan oleh satu makhluk sekalipun kecuali manusia. Itulah sebabnya, hati kita perlu diserahkan kepada Tuhan yang menciptakan kita. <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.co.id/2016/06/kerelaan-hati-untuk-dibentuk.html" rel="nofollow" target="_blank"><u><span style="color: blue;">baca juga: Kerelaan hati untuk dibentuk</span></u></a><br /><br /><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sekarang kita mengerti apa yang mendukakan hati Tuhan, ketika Dia melihat isi hati manusia yang tanpa Tuhan, maka kecenderungannya adalah membuahkan kejahatan semata-mata. Bagiamana kita dapat menyuka kan Dia? Inilah juga yang dilakukan oleh Yeremia, coba perhatikan doanya: Yeremia 11:20 "Tetapi, Tuhan semesata alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mu lah kuserahkan perkara kedegilan dan kebusukan, Yeremia memilih untuk membawa perkara yang dia hadapi kepada Tuhan, dia memilih untuk menyerahkan dan membiarkan Tuhan yang menentukan dan mengambil keputusan atas semua perkaranya. Dengan kata lain, Yeremia melatih dirinya sendiri untuk tidak mengambil keputusan berdasarkan<b> 'apa kata hati nya' </b>tapi berdasar kan <b>'apa kata Firman Tuhan'</b> Itulah hikmat yang Yeremia kerjakan yang juga menjadi pembelajaran berharga bagi kita.</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-13905147481133292762016-08-23T11:25:00.000-07:002016-08-23T11:25:46.992-07:00Jangan sekedar mengucapkan doa tapi berdoa lah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWns8Yor8Aii-AlPxugqEDQvBXIKC_rNa38b0axk5nROYIud_AH-K1AT6ttmc7GS7dnqIUtS-nRDLxJikO-nRE-Q4WON0HcwqEutT2vELh9yZY3iFgQseTnZ8WNujPUEeFgQPKErNxyKo/s1600/Screenshot_33.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="berdoa" border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWns8Yor8Aii-AlPxugqEDQvBXIKC_rNa38b0axk5nROYIud_AH-K1AT6ttmc7GS7dnqIUtS-nRDLxJikO-nRE-Q4WON0HcwqEutT2vELh9yZY3iFgQseTnZ8WNujPUEeFgQPKErNxyKo/s320/Screenshot_33.png" title="Berdoa" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Jangan sekedar mengucapkan doa tapi berdoa lah</b> - John Lake berkata satu ketika : "Terdapat perbedaan yang sangat jauh antara 'BERDOA' dan 'MENGUCAPKAN DOA'. Coba renungkan sebentar hal tersebut, sadarkah kita bahwa mungkin selama ini kita terjebak didalam kejenuhan dan kebosanan untuk berdoa karena kita sekedar <b>'mengucapkan doa'</b>. Agama akan mengajarkan kita untuk <b>'mengucapkan doa'</b> itu sebabnya hal tersebut harus dilakukan dengan cara tertentu, dengan metode dan bahasa tertentu. Sebaliknya iman percaya seseorang akan mengajarkan untuk <b>'berdoa'</b> bukan sekedar <b>'mengucapkan doa'</b>. Berdoa melibatkan keseluruhan hidup manusia, yaitu roh, jiwa dan penyembahan akan Tuhan, sebaliknya 'mengucapkan doa' dapat dilakukan sekedar oleh tubuh manusia, dimana kita sering menjadi lemah. <br /><br />Selama ini saya berpikir murid-murid Tuhan memohon agar diajarkan cara bagaimana berdoa..., sehingga Tuhan Yesus mulai mengajarkan murid-muridnya dengan "Doa Bapa Kami",... Bukan demikian! Coba perhatikan kembali ayat lukas 11:1 murid-murid tidak berseru :"Tuhan ajarkan kami cara berdoa..." tapi mereka berseru : '"Tuhan ajarkan kami berdoa..." Methoda, posisi, tempat, tata krama berdoa itu tidak penting yang terpenting adalah hati yang siap untuk memulai <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/08/jangan-sekedar-mengucapkan-doa.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">berdoa</span></a>, itulah perbedaan agamawi dan rohani. Adakah engkau ingin dan rindu untuk berdoa? Mulailah ambil keputusan untuk berdoa... Saran saya adalah, bangun pagi-pagi, sebelum melakukan apapun, mulailah berlutut dihadapan Bapa Surgawi dan bersyukur kepadaNya untuk segala sesuatu, bahkan untuk hal-hal yang belum terjadi sekalipun.<br /><br />Ketika seorang mulai berdoa dan memuliakan Tuhan, apakah berarti Tuhan menjadi lebih besar? Tidak demikian, tapi yang pasti kita menjadi lebih sadar bahwa kita sangat kecil dan perlu Tuhan. Kerendahan hati kita mulai dibentuk ketika kita mulai berlutut dan berdoa. Kita mulai mengajar diri sendiri bahwa kita perlu Tuhan, Inilah rahasia kekuatan setiap anak-anak Tuhan, ketika kita secara sadar dan dengan disiplin untuk mencari wajah pertama-tama setiap hari-hari kita. itulah sebenarnya jeritan hati seorang murid yang berkata demikian: <b>"Tuhan, ajarlah kami untuk berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."</b> Sebab jika engkau betul seorang murid Kristus, maka engkau akan dengan rela berlutut untuk <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/08/jangan-sekedar-mengucapkan-doa.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">mulai berdoa</span></a>.<br /><br />Berdoa tidak membuat Tuhan menjadi lebih besar atau lebih berkuasa, karena Dia memang maha kuasa, tapi berdoa akan mengajarkan kita untuk <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/kerelaan-hati-untuk-dibentuk.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">merendahkan hati</span></a> kita untuk menyatakan kebesaran Tuhan dan mengakui keterbatasan diri sendiri. Berdoa menuntun kita untuk selalu berkata "aku perlu Tuhan" atau bagi yang menerima semua kebaikan atau tekanan hidup untuk tetap berkata: <b>"semua ada karena Tuhan..."</b> itu sebabnya doa yang paling berkenan adalah <b>"pengurapan syukur"</b>. Alkitab mengajarkan 1 Tesalonika 5 :18 "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Mulailah tiap-tiap pagi berdoa dengan sekedar mengucapkan syukur... just say thank you Jesus... </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-8687426520764076822016-08-19T09:59:00.000-07:002016-08-19T09:59:26.694-07:00Belajar Bertekun dan Mengembangkan Kapasitas<b>Belajar bertekun dan mengembangkan kapasitas</b> - Kita sudah belajar dari firman Tuhan bahwa persiapan itu ternyata sangat penting. Dalam arti yang sangat nyata, persiapan bagi orang percaya diawali dengan doa yang merendahkan diri dihadapan Tuhan, namun juga akan mengajar dan menuntun orang percaya untuk mengatur strategi, menggunakan pikiran yang Tuhan berikan, mempersiapkan diri. Bagi anak-anak muda, para pelajar, persiapan selain berdoa juga akan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/08/melatih-tubuh-kita.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">melatih dirimu</span></a> untuk belajar sunguh-sungguh. bagi para pekerja atau pengusaha, periapan berarti mengembangkan kapasitas, belajar kembali, mengatur strategi untuk untuk bisa lebih maju. Mempersiapakan diri untuk dipakai Tuhan berarti harus dalam keadaan siap ketika kairos atau waktu Tuhan untuk memberkati dan mengangkat kita telah datang, kita ada dalam keadaan siap. Adakah kita dapat itu? Dalam keadaan siap sedia untuk menerima berkat Tuhan?<br />
<br />
Persiapan akan menuntun dan mengajar kita untuk <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/08/belajar-bertekun-dan-mengembangkan.html" rel="nofollow" target="_blank">mengembangkan kapasitas</a> kita. Belajar formal maupun tidak formal adalah salah satu cara mengembangkan kapasitas yang paling nyata. Alkitab mengajarkan: <b>"Lapangkanlah tempat kemah mu, dan bentangkanlah tanda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya: panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! sebab engkau akan mengembang ke kanan dan kekiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi."</b> (Yesaya 54:2-3). Perhatikan sekali lagi, sebelum janji untuk mengembang kekanan dan kekiri dinyatakan, Israel dituntut untuk melapangkan tempat kemahnya, memanjangkan tali-tali kemahnya, dan memperkokoh patok patoknya, itulah pengembangan kapastas sebelum berkembang kekanan dan kekiri.<br />
<br />
Setiap pribadi dari kita pasti rindu untuk menerima berkat untuk berkembang, bertambah-tambah dan bertumbuh, tapi coba jujur kepada diri sendiri, adakah kapasitas kita juga bertumbuh? Adakah patok-patok atau karakter kita diperkokoh? Adakah wawasan kita diperluas? Kapan terakhir kali engkau membaca dan menyelesaikan satu buku bacaan yang berguna untuk meningkatkan kapasitasmu? Sejujurnya, sebagian besar orang tidak pernah melakukan persiapan yang perlu untuk memperluas kapasitasnya. Tidak pernah rindu untuk belajar apalagi membaca buku, tapi mereka juga rindu untuk diperluas berkat dan pengaruhnya. Ada pepatah English Kuno yang berkata <b>" kehendak untuk menang tidak berarti apa-apa, sebab semua orang pasti ingin menang, tapi kehendak untuk MEMPERSIAPKAN kemenangan, itulah yang membuat perbedaan."</b><br />
<br />
Persiapan yang ditindaklanjuti dengan melangkahkan kaki, atau bertindak untuk mengerjakannya adalah sama seperti kapal layar yang siap untuk menerima angin untuk berlayar, kapal layar hanya mampu berlayar karena digerakan oleh angin yang meniupnya, namun jika layar itu sendiri tidak dikembangkan, bagaimana mungkin angin yang bertiup bisa digunakan untuk menggerakan kapal tersebut untuk berlayar? Itulah alasan mengapa ketika datang kesempatan yang Tuhan kerjakan dalam satu kota atau satu bangsa, ada yang mengalami kelimpahan dan ada yang tidak. Ketika badai besar datang, ada kapal yang di buat terbalik, ada yang diangkat tinggi, lebih tinggi dari badai itu sendiri. Dimana perbedaannya? Apakah Tuhan pilih kasih? Atau mungkin kita sendiri yang tidak pernah memiliki persiapan untuk menerima kesempatan yang Tuhan buat?<br />
<br />
Pastikan mulai sekarang tiap-tiap kita melatih diri kita sendiri untuk mempersiapkan <b>"gelombang besar"</b> yang akan Tuhan tetapkan terjadi melawat hidup kita, dan ketika gelombang lawatan itu datang, kita dalam keadaan siap untuk menerima berkat, menerima kesempatan, menerima kemurahan Tuhan tersebut sama seperti lima anak dara yang bijaksana, yang mempersiapkan minyak cadangan sambil menunggu mempelai pria, yaitu Kristus sendiri, belajar lagi, bekerja lebih sungguh-sungguh lagi, <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/08/belajar-bertekun-dan-mengembangkan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">belajar bertekun dan mengembangkan kapasitas</span></a>, satu kali nanti, pada saat yang tidak disangka-sangka, engkau akan melihat , <b>"it,s pay day someday..." "Ada hari pembayaran upah satu kali nanti"</b> Jesus Love YouAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-48519534322059146122016-08-11T20:35:00.001-07:002016-08-11T20:35:37.332-07:00Berhati-hatilah pada Posisi dan Kekayaan<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/08/berhati-hatilah-pada-posisi-dan-kekayaan.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="posisi dan kekayaan" border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDjUxv1e03k19mnMHiQp-IeQ0R5d6Yv5QjFIMmVmvDR6getrUwNfUeouDv2_HE8W14Y6PDCOUGNfdrDUUMYf_enGeWY3NQ75_Td88vMnWjkccT1Gxv0_MJ_8FXumAq7-RhGLu0UdTbNFQ/s320/Screenshot_16.png" title="Posisi dan Kekayaan" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Berhati-hatilah Pada Posisi dan Kekayaan</b> - Pada akhirnya yang dikejar oleh iblis dari semua godaan dan cobaan yang iblis kerjakan adalah hanya untuk satu tujuan, yaitu menjadi Tuhan atas kita. Ketika iblis gagal untuk membangkitkan kedagingan Yesus dan juga dida gagal untuk mendorong keangkuhan Yesus, akhirnya iblis membuka kedoknya sendiri: <b>"...sembahlah aku..."</b>. Jangan pernah menganggap remeh untuk jatuh didalam hal kedagingan dan keangkuhan diri sendiri, sebab pada akhirnya, semua itu akan berujung kepada penyembahan kepada ilah-ilah lain yang bukan tuhan. karena Yesus sudah berhasil memenangkan kedua masalah dasar kejatuhan manusia , yaitu kedagingan dan kesombongan. Dia pun bisa menang atas penyembahan kepada iblis.<br /><br />Sebelum iblis membuka kedoknya yang sebenarnya, yaitu ingin disembah, iblis melakukan 2 hal pertama yang juga dia lakukan kepada banyak orang percaya: dia menekan untuk menjatuhkan yaitu pengusik kedagingan kita, dan jika itu tidak berhasil dia lakukan, maka dia mendorong keatas, atau memuliakan dan membawa penghormatan yang begitu luar biasa. Umumnya, hal kedua ini jauh lebih berat daripada yang pertama, sebab penghormatan dan posisi itu begitu manisnya dan sulit untuk dikesampingkan. Bersamaan dengan posisi akan datang kekayaan, pengakuan manusia, kemewahan, dan tentunya juga hormat. Namun jika kita berhasil untuk menang seperti Yesus, kita tidak akan terjerat kepada penyembahan berhala, yang bisa berbentuk hormat itu sendiri.<br /><br /><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/08/berhati-hatilah-pada-posisi-dan-kekayaan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Posisi dan kekayaan</span></a> bukan sesuatu yang salah dan berdosa, namun bisa menjadi jerat yang sangat mematikan ketika kita tidak kuat menanggungnya. Konon seorang raja tua memberi pesan penting kepada anaknya, calon raja muda :"Kedudukan dan kekayaan itu sesuatu yang berbahaya, semakin kita dipercayakan posisi dan kekayaan, semakin banyak kita dituntut bertanggung jawab." Saya percaya pesan itupun masih berlaku bagi kita semua, anak-anak Raja segala raja, semakin kita dipakai dan diberkati Tuhan, semakin besar <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/tanggung-jawab-kita.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">tanggung jawab kita</span></a> dihadapkan Tuhan. Jangan sampai posisi dan kekayaan itu menjadi binatang buas yang menerkam kita, itu harus ditundukkan dibawah kuasa Roh Kudus, bukan kita yang tunduk kepada kekayaan.<br /><br />Bilamanakah kekayaan dan kemegahannya menjadi tuhan atas kita? Lihat perkataan iblis yang ditulis di Injil Matius ketika kita "sujud menyembah aku(iblis)" Kata sujud artinya bertekuk lutut, dikuasai, diperhamba, dan tidak berdaya, itulah arti "sujud" dan dalam keadaan seperti itu, kemudian kita <b>"menyembah" </b>kekayaan itu sendiri, membuat dia sebagai tuhan dimana tanpa-nya kita tidak bisa hidup , sehingga habis habisan kita akan pertahankan kekayaaan tersebut. Kekayaan itu tidak salah, semua orang membutuhkannya, bahkan jika kita pergunakan dengan bijaksana, kita akan dibantu dan diperingan olehnya, namun ketika kita yang sujud kepadanya, sebenarnya itulah yang sedang disembah, bukan sekedar kekayaan semata.<br /><br />Berhati-hatilah pada posisi dan kekayaan<br />Bileam didalam Kitab Bilangan 22-24 dikenal sebagai seorang nabi Tuhan yang perkataannya sangat diperhitungkan bukan hanya dihadapan manusia, namun terlebih dihadapan Tuhan, Nlak, raja Moab, telah berusaha untuk mengupah bileam untuk melanggar kebenaran Firman Tuhan dengan menyumpahi barisan rakyat israel yang sudah diberkati Tuhan. Tergoda karena <b>"upah" </b>yang begitu besar, Nileam telah berulang kali mencoba menghianati Tuhannya yang sudah dia layani seumur hidupnya. Pda Akhirnya, saat matinya Bileam dikenal sebagai <b>"tukang tenung"</b>. sekalipun sesungguhnya dia adalah <b>"abdi Allah yang diurapi"</b>. Semua itu terjadi karena dia telah sujud lalu menyembah kekayaan yang kemudian menjadi tuhannya.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-213328578356087882016-07-28T20:48:00.000-07:002016-07-28T20:49:31.703-07:00Janganlah Engkau Bersungut-Sungut<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Janganlah engkau bersungut-sungut</b> - Persungutan atau berbantah adalah lawan kata dari mengucap syukur. Satu dosa orang Israel yang begitu menusuk hati Tuhan ketika mereka dibawa keluar oleh tangan Tuhan yang kuat adalah dosa persungutan. Alkitab menjelaskan salah satunya demikian:<b> </b>"Di padang gurun itu bersungut-sungut lah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun; dan berkata kepada mereka semua: Ah, kalau kami mati tadinya ditanah Mesir oleh tangan Tuhan ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar kepadang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."<b> </b>(Keluaran 16:3). Coba simak baik-baik perkataan mereka, secara nyata orang Israel yang sedang bersungut sungut tersebut menggangap bahwa duduk menghadap kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang "SEBELUM BERAKHIR MATI" itu lebih baik dari pada "HIDUP TAPI TANPA DAGING" Bukankah itu pikiran yang gila?</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/janganlah-engkau-bersungut-sungut.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="bersungut-sungut" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeOpyf9PJ8Ejk9pNui4QKqN3RiG1SO6yAl0nou6e9yfSvzYKInMbrOIQSq0-D4761RsdpnhipUDSy86GQITAXY2cvC3W63H6Gn38Cj6b2KmhxWAvVFsOCvfiMA2Wf6nt7Oqoz43iQnLik/s320/Screenshot_14.png" title="Bersungut-sungut" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Persungutan bukan hanya merupakan satu tindakan yang membuktikan bahwa kita bukanlah manusia yang tidak bisa bersyukur, namun juga persungutan membuat pikiran sehat kita menjadi buntu dan kacau. Iman percaya kita dibuat menjadi begitu tumpul dan tidak berdaya, sehingga kita tidak bisa melihat kebesaran Tuhan yang sedang beracara didalam hidup kita. Persungutan sesungguhnya sama saja dengan kita mengatakan bahwa "Tuhan telah salah bertindak", dan kita tidak setuju dengan apa yang Tuhan lakukan, sehingga akibatnya kita bersungut-sungut akan apa yang terjadi di sekitar kita, akan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/dia-tuhan-tak-pernah-gagal.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">kedaulatan Tuhan</span></a>. Iman percaya orang yang bersungut sungut menjadi mati dan tidak difungsikan, dan oleh karenanya kita tidak bisa lagi mempercayai perkerjaan tangan Tuhan.<br /><br />Firman Tuhan menegaskan arti <b>"percaya"</b> yang membuat orang diselamatkan. Apakah dengan sekedar mengatakan bahwa Kristus itu Tuhan, perkataan tersebut membuktikan bahwa kita sungguh-sungguh orang percaya yang akan diselamatkan? Alkitab menerangkan seperti berikut: "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan PERCAYA DIDALAM HATIMU, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." (Roma 10:9) Kenapa tidak cukup diucapkan oleh bibir kita? Sebab jika sungguh-sungguh hati kita percaya, maka ucapan bibir bukan sekedar berkata <b>"aku percaya"</b>, tapi TIDAK menyatakan "aku tidak percaya". artinya tidak ada perbantahan, persungutan terhadap apa yang Tuhan kerjakan di dalam kehidupan kita. Apakah kita bisa berkata dengan jujur, <b>"semua yang Tuhan buat itu baik bagiku?"</b><br /><br />Janganlah engkau <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/janganlah-engkau-bersungut-sungut.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">bersungut-sungut</span></a><br />Jika kita sadar bahwa persungutan dan perbantahan tidak sekedar sisa-sia belaka, namun sesungguhnya penolakan akan kedaulatan Tuhan, tindakan yang menantang Tuhan, masihkah kita mau terus hidup didalam pemberontakan akan Tuhan? Kenapa hati Tuhan begitu terluka akan persungutan dan perbantahan orang Israel , sampai sampai mereka dihabisi di padang gurun? Sebab mereka secara sadar telah menantang Tuhan Allah semesta langit dan bumi, yang sekalipun sudah begitu mengasihi mereka, membebaskan mereka dari perbudakan, namun hati mereka tidak benar-benar percaya. Hari ini, percayakah saudara akan Tuhan-mu? Jika engkau sungguh sungguh percaya, mungkinkah mulutmu, perbuatanmu menantang dan memberontak kepada-Nya dengan bersungut sungut dan berbantah-bantah?</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-53297263536776045142016-07-27T02:21:00.000-07:002016-07-27T02:21:18.583-07:00Kitalah Harta Kesayangan Tuhan<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/kitalah-harta-kesayangan-tuhan.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="harta kesayangan Tuhan" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhuKypXItgQUywNMReh7aADwsWjKrTO4hEqzAtqCQo22bpMGIAMICSbvcDZcQnFrvTw7XgVp6s4HsFLOe_HF-Xx1wBmPz-ffUJ3SNjev4kYjWD3UypxtKOGFEBaqS6oybGhDsdiWuaU_A/s320/Screenshot_13.png" title="Harta kesayangan Tuhan" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Kitalah Harta Kesayangan Tuhan</b> - Di dalam rumah kita, ada barang-barang yang tidak berharga yang tidak terlalu menyita perhatian kita apalagi membutuhkan perawatan dan penanganan khusus, umumnya barang-barang kurang berharga seperti itu, kita tempatkan seadanya, tidak ada perlakuan khusus, tentu kita tidak akan mengorbankan barng-barang lain demi menjaga barang mulia yang bernilai tersebut. Namun ada juga mungkin barang -barang yang bernilai sekalipun belum tentu mahal harganya, namun karena barang tersebut bernilai bagi kita, seperti kalung emas pemberian mama atau oma sebelum meninggal, cincin kawin, atau lain-lainnya. Demi untuk menjaga barang barang tersebut, harga yang mahal akan kita bayar untuk menjaganya, bahkan barang-barang lain kita korbankan untuk memberi tempat bagi yang bernilai atau berharga tersebut. Tahukah saudara , bagi Tuhan, saudara sebagai pewaris janji Abraham, menurut perkataan Tuhan sendiri, engkau adalah '... harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa,...'<br /><br />Sebagai <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/kitalah-harta-kesayangan-tuhan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">harta kesayangan Tuhan</span></a> sendiri. Tuhan telah rela menunjukan keberpihakan-Nya kepada Israel dibandingkan terhadap Mesir. Tuhan memberlakukan tulah demi tulah bagi Mesir demi untuk membebaskan Israel dari tangan Mesir. Sama seperti seorang wanita yang merelakan lemari hiasannya di kosongkan dan menjual atau melepaskan barang-barang yang ada didalamnya, hanya sekedar memberikan ruangan untuk menempatkan , <b>harta kesayangannya</b>' disana. Sadarkah saudara bahwa bagi Tuhan, engkau begitu berharganya sampai-sampai Dia menganggap engkau dan saya sebagai harta kesayangan-Nya sendiri? Bahkan bagi Dia, engkau lebih berharga dibandingkan dengan semua ciptaan-Nya yang lain, sampai sampai Dia sendiri menantang, "<b>...sebab Akulah empunya seluruh bumi...</b>" masih kah ada kekawatiran didirimu? Baca Juga : <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/takut-akan-tuhan-tidak-akan-kekurangan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Takut Akan Tuhan Tidak Akan Kekurangan</span></a><br /><br />Bukan hanya Tuhan menegakkan keadilan demi untuk membela harta kesayangan-Nya, Dia juga menopang kita sama seperti induk rajawali mendukung anak-anaknya diatas sayapnya. Tahukah saudara bagaimana cara induk rajawali mendukung anak-anaknya diatas sayapnya? Dengan sengaja seekor induk rajawali menggoyang balikan sarangnya sendiri demi untuk mengajar anak-anaknya, namun ketika sang anak rajawali itu hampir jatuh, secepat kilat sang induk datang menukik dan kemudian menggendong anak rajawali tersebut diatas sayapnya... itulah yang dimaksud bahwa Tuhan mendukung kita diatas sayap rajawali. Sebagai harta kesayangan Tuhan, kita akan diajar, dididik, dan dibentuk agar hidup kita tidak sisa-sia, namun ketika kita gagal, kita tidak dibuang, tapi diangkat kembali, sebab kita harta kesayangan Tuhan. Tidakkah kita patut bersyukur bahwa kita dikasihi Tuhan bukan sebagai barang mati yang tidak bergerak, namun seperti seorang anak kesayangan yang diajar dan dibentuk oleh tangan bapanya.<br /><br />Sebagai harta kesayangan Tuhan, yang disayangi Tuhan, ditopang dengan sayap rajawali, dibela dan dijaga, adakah sesuatu yang perlu kita khawatirkan? Perhatikan bagian terakhir dari ayat Keluaran 19:3-5, '<b>... sebab Akulah yang empunya seluruh bumi...</b>' Kenapa harus dipertegas oleh Tuhan bahwa Dialah yang empunya seluruh bumi? Tujuannya adalah agar kita menjadi sadar bahwa Sang pemilik seluruh bumi itu menjaga dan memelihara harta kesayangan-Nya. Seorang anak miskin di India yang putus sekolah bertemu dalam satu kesempatan dengan Bill gates, pemilik microsoft dan orang terkaya di bumi, melihat beban dari raut anak kecil tersebut, Bill bertanya, apa yang menyusahkan hatimu? Anak itu berkata, dia ingin sekolah, tapi orangtuanya tidak mampu membayar uang sekolahnya... Bill lalu berkata, 'saya yang akan tanggung seluruh biaya sekolahmu sampai kamu selesai penuh, sejauh mana kamu mau belajar, saya yang akan bayar biayanya...' Mungkinkah ada kegalauan dan kekhawatiran lagi diraut anak tersebut? Kenapa bisa tiba-tiba hilang? Sebab seorang Bill Gates sudah berkata, dia yang jamin, dan Bill Gates adalah orang kaya raya. Siapakah yang berkata padamu hari ini: '<b>Aku yang mendukung engkau... sebagai harta kesayangan Ku sendiri...</b>' Bukankah Dia Tuhan yang empunya seluruh bumi? Masihkah engaku takut? Kitalah harta kesayangan Tuhan.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-6764455548917262932016-07-08T18:12:00.000-07:002016-07-09T00:08:39.865-07:00Tidak Membela Diri<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Tidak membela diri</b> - terlalu banyak perkara yang kita habiskan untuk perkara-perkara yang entah tidak memiliki nilai kekekalan atau bahkan sama sekali sia-sia dibandingkan justru dengan perkara-perkara yang memiliki nilai kekekalan. Coba kita jujur, berapa banyak usaha dan waktu yang kita buang untuk membela dan mempertahankan reputasi kita dihadapan orang banyak? Sehingga kita mulai bertingkah seperti pemain sinetron atau para politisi yang berkata dan bertindak sekedar untuk mencitpkan <b>"image yang baik"</b> dihadapan para penonton dan belum tentu image yang kita pertontonkan tersebut sama dengan hidup kita yang sesungguhnya. Sebaliknya, Yesus justru tidak begitu perduli akan apa kata orang dibanding apa kata Bapa yang di Surga. Yesuslah contoh dan panutan kita.<br /><br />Bayangkan Yesus yang sedang diadili dengan segala macam perktaan tuduhan yang dipelintir oleh orang-orang yang membenci-Nya, yang menginginkan kematian-Nya dengan berani menghalalkan segala mcam cara. Saksi palsu yang telah menerima uang suap sedang bersandiwara melontarkan tuduhan yang diarahkan kepada Yesus. Ingat bahwa saat itu, Yesus sekalipun Allah 100 %, Dia juga manusia 100% yang punya daging dan perasaan. Setelah semua tuduhan yang busuk Dia dengarkan, kini tiba saatnya untuk membela diri dan membersihkan nama baik-nya. Namun lihat apa yang Dia lakukan, <b>''...Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab...''</b>(Markus 15:4-5). <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/kerelaan-hati-untuk-dibentuk.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Baca Juga: Kerelaan hati yang tepat untuk dibentuk.</span></a><br /><br />Seseorang yang lemah lembut bukanlah orang yang tutur bahasanya halus, bicaranya pelan-pelan, atau cengar-cengir (tersenyum) setiap kali berbicara. Lemah lembut itu bicara mengenai hati dan karakter. Jika Yesus itu mengejar reputasi semata , maka tidak diberi kesempatan membela diri pun, Dia akan membela diri dan angkat bicara untuk bela diri. Tapi Yesus memilih diam ketika tuduhan palsu dan caci maki dilemparkan kepada-Nya. Inilah teladan kita, jangan<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/tidak-membela-diri.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;"> membela diri</span></a>. Biarkan Tuhan saja yang bekerja dan membela diri. Dia tetap Tuhan yang sanggup dan mengerti segala sesuatu, tidak perlu ada pengacara yang mewakili kita untuk membersihkan nama baik dan reputasi kita. Seperti itulah sikap anak Tuhan seharusnya.<br /><br />Pada akhirnya, semua <b>"kata orang"</b> tidak akan lagi memiliki arti sama sekali, sebab tidak seorang-pun dapat membela kita dihadapan tahta pengadilan Bapa Surgawi. Hanya Kristus sendiri yang berhak untuk melakukan pembelaan dan pengadilan dan pembelaan-Nya itu menentukan akhir dari segalanya, termasuk dimana kita akan mengisi kekekalan. Perempuan sundal yang tertangkap basah dan siap untuk dirajam, sama sekali tidak membuka mulut, dia hanya tertuduk menantikan penghakiman Kristus, sekalipun mungkin dia memiliki seribu alasan kenapa dia sampai berzinah. Namun syukur kepada Tuhan, yang dia terima justru belas kasihan Tuhan, bukan penghakiman. <br /><br />Apa yang membuat dunia heran melihat kita? Bukan kekayaan akibat berkat Tuhan yang ada pada kita, sebab orang yang tidak kenal Tuhanpun banyak yang kaya raya dan sepertinya diberkati. Bukan juga karena kehebatan dan kepandaian, fasih bicara kita, tidak sedikit orang yang tidak kenal Tuhan pandai dan memiliki kharisma berbicara yang luar biasa. Tapi satu hal ini akan membuat semua orang terheran-heran melihat kita, yaitu ketika kita bisa dengan tenang dan sabar ditengah tengah tuduhan dan caci maki, tanpa merasa perlu untuk <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/tidak-membela-diri.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">membela diri</span></a>. Bukankah itu juga yang membuat Pilatus heran? <b>"...Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau! Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus menjadi HERAN." </b></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-38327384325259232262016-07-05T22:43:00.000-07:002016-07-05T22:43:05.388-07:00Kekuatan Dari Kelemahan Dalam Kuasa Tuhan<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/kekuatan-dari-kelemahan.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="kekuatan dari kelemahan" border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrLrJqYEUhs3MqGn1BkBsOuGdbJAMGKPB7s_pADwySRDqIV8W8_KBjuKYyLqWIWzZX4baHbvln4D9QFiaHQwfOFYgSU6wv0nuu7ViJm1q_pLWiJgpyJqAiK-RqKFSpaEARpreKVdWOWuM/s320/Screenshot_10.png" title="Kekuatan dari kelemahan" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Kekuatan dari kelemahan dalam kuasa Tuhan</b> - Hal kecil yang kadang dianggap tidak berarti bahkan cenderung disebut sebagai kelemahan tapi justru menjadi sumber berlakunya rencana besar Tuhan atas kita diumpamakan oleh Firman Tuhan sebagai: "semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,..." Kecil, tidak berarti, tidak kuat, namun ada <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/pandangan-yang-menghambat-impian.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">pandangan</span> besar</span></a> yang perlu diperhatikan oleh orang percaya dari binatang semut ini. Kalau boleh saya katakan, kekuataan hikmat ini adalah: "the power of preparation - atau kekuataan dari satu persiapan". Tahukan saudara apa bedanya lotere dengan berkat? Bedanya yang satu tidak memerlukan usaha apapun untuk mendapatkannya, bangun tidur dengan malasnya, untung-untungan dapat lotere tanpa usaha apapun, sebaliknya berkat Tuhan adalah sesuatu yang diperoleh akibat kekuatan yang Tuhan berikan yang dengan jelas dikatakan di Ulangan :18 "<b>Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan,...</b>" Berkat Tuhan didapatkan lewat kekuatan yang Tuhan berikan, lewat kerja keras melalui kekuatan, hikmat yang dari Tuhan.<br /><br />Jika berkat Tuhan itu kita terima lewat kekuataan yang Tuhan berikan dan kerja keras yang kita setia lakukan, barulah kita akan mengenal dan memahami rahasia pertama yang kitab Amsal ini nyatakan, yaitu "<b>the power of preparation atau kekuatan dari satu persiapan</b>". Ada satu kekuatan yang luar biasa yang jika saudara dan saya lakukan dengan sungguh-sungguh, jika saja kita bersedia untuk berlelah-lelah untuk membuat persiapan-persiapan dalam rangka apapun yang hendak kita capai, maka kita akan melihat perbedaan yang luar biasa. Tidak ada orang luar biasa yang tampi dalam bidang apapun tanpa satu perjalanan persiapan yang melelahkan, semua harus melewati proses ini, orang yang sukses memulai kesuksesannya sejak anak-anak melalui persiapan belajar dan berlatih sungguh- sungguh, semua tokoh-tokoh Alkitab yang berhasil memiliki waktu persiapan, yaitu doa-doa pribadi sebelum mencapai rencana besar yang Tuhan sediakan bagi mereka.<br /><br />Semut yang kecil sadar akan kelemahannya, dia tidak seperti ular yang mampu makan sekali selama beberapa bulan, lalu tidur dan membenamkan dirinya selama musim dingin setelah memangsa satu makanan yang cukup besar yang ditelan hidup-hidup. Tubuh ular bisa begitu elatisnya sampai dia mampu menelan mangsa yang jauh lebih besar dari diameter tubuhnya. Namun semut tidaklah demikian. Semut perlu makan secara rutin tiap-tiap hari, termasuk di musim dingin, sama seperti manusia. Itukah sebab nya semut memiliki hikmat untuk merubah kelemahannya menjadi kekuatan, itulah yang saya sebut sebagai 'the power of preparation kekuatan untuk melakukan persiapaan'. Dalam hak yang sama, Tuhan melalui kitab Amsal mendorong kita para pemalas untuk belajar dari semut :Amsal 6:6 "<b>Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak</b>".<br /><br /><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/07/kekuatan-dari-kelemahan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Kekuatan dari kelemahan</span></a> dalam kuasa Tuhan.<br />Bagi para pemalas, dengarkanlah Firman Tuhan, belajar dari semut berarti: rendahkan dirimu! Jika semut dianggap Tuhan layak menjadi gurumu, berarti engkau perlu belajar rendah hati dan meniru perilakunya, kedua berhenti menjadi ular yang hanya bermalas malasan dengan tidur sepanjang musim menanam dan menabur! Jika engkau beserta keluargamu tidak mau mati dimusim dingin, dan suatu kali nanti jika anak-anak mau sekolah, belajar bekerja keras dan menabung, itulah persiapan yang merupakan kekuatan orang-orang benar, kekuatan dari kelemahan dalam Kuasa Tuhan 'the power of preparation'. Kelemahan dan keterbatasan yang selama ini dianggap sebagai aib atau beban buruk, justru itulah titik balik yang bisa Tuhan jadikan sebagai awal keberhasilan kita.</span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="color: blue;"><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Jesus love you, renungan harian kristen.</span></a></span><br />
<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-2647926350457583282016-06-29T18:58:00.000-07:002016-06-29T18:59:59.655-07:00Menjadi Orangtua yang Bertanggung Jawab<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/menjadi-orangtua-yang-bertanggung-jawab.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="menjadi orang tua yang bertangggung jawab" border="0" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl_MA7XaHsnzKj3yCrSgPm2UFMMeh34jJMtFM6h3rTc11t6Jr0x0-Ir1V_Y_qV77XiuUuV3IIYsH8K6to7zFkFQPoHmg2Qjy_JiQRRe6oTBQbBxfmQfrFVQ5Hd3N2zgYEnW8UUKcVXQg0/s320/Screenshot_9.png" title="Menjadi orang tua yang bertanggung jawab" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Menjadi orang tua yang bertanggung jawab</b> - Hampir semua kejahatan atau kekerasan yang terjadi pada anak-anak muda itu di akibatkan atau dimulai dari dalam rumah tangga yang hancur, dimana papa tidak lagi berfungsi sebagai papa apalagi imam, sehingga anak-anak belajar karakter dari orang lain, mama lebih suka bersolek dan menghambur-hamburkan uang untuk dirinya sendiri daripada untuk kebutuhan anak-anak maka kadang anak-anak harus hidup seperi pengemis dan mengharapkan belas kasihan orang lain, atau bekerja dan tidak punya harapan atau masa depan, tidak ada waktu dan keterbukaan didalam rumah tangga, sehingga anak-anak hidup dengan diinjak-injak atau dikuasai binatang-binatang liar, dikuasai oleh para Bandar, para penghasut atau kuasa-kuasa jahat, namun anehnya, orang tua seperti itu mengepak kepakan sayapnya dengan gembira dan rasa lega. Di luar maupun didalam gereja, padahal anak-anak merana karena hidup terinjak-injak. Para orang tua, mintalah hikmat dan pengertian yang benar, berjuanglah untuk hikmat dan pengertian yang benar, berjuanglah untuk anak-anak kita sendiri! <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/menjadi-orangtua-yang-bertanggung-jawab.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">bertanggung jawab</span></a> lah!<br /><br />Kepada para orang tua yang berfikir bahwa tugas ktia akan selesai pasa saat kita melahirkan anak-anak, pikirkanlah kembali, mintalah hikmat dan pengertian yang dari Tuhan, sebab tugas kita yang terendah sebagai orang tua adalah '<b>melahirkan anak-anak</b>' namun setelah itu, ada tugas untuk memelihara dan memberi makan anak-anak yang Tuhan percayakan kepada kita, mendidik dan mengajarkannya untuk bisa tumbuh dan menjadi dewasa, untuk bisa mengenal penciptanya dengan benar, Itulah tugas-tugas para orangtua jika setiap orang tua memiliki hikmat dan pengertian yang benar seperti itu, maka tidak akan da '<b>burung-burung unta</b>' di komunitas kita, di dalam gereja atau di bangsa ini. Tidak akan ada seperti anak-anak burung unta di masayarakat kita. Binatang-binatang liat berbicara tentang kenajisan, kekerasan, kejahatan, kedurhakaan, dan semua bentuk bentuk dosa. jika saja semua orang tua yang memiliki anak-anak sadar betul posisis dan tugasnya dihadapan Sang Pencipta, bukan sekedar mengerti hak-haknya sebagai warga negara atau anggota gereja, maka anak anak kita akan terselamatkan dari injak-injak binatang liar.<br /><br />Kebodohan para orang tua bukan saja dalam bentuk ketidak perdulian, tapi juga dalam bentuk '<b>kekerasan</b>', lihat kembali apa yang dilakukan burung unta:<b>'...ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras, seolah -olah bukan anaknya sendiri; ia tidak perduli</b>,' Didiklah anak-anak, namun bukan dengan kekerasan, jika anak-anak kita salah, tegurlah dia, namun jangan permalukan mereka, jangan sakiti hatinya, jika kita telah salah, jangan ragu-ragu untuk minta maaf kepada anak-anak kita sendiri, itulah hikmat berhenti untuk hidup seperti burung unta, sebab burung unta hanya akan melahirkan burung unta, yang tidak akan pernah terbang apalagi terbang tinggi. jika engkau rindu melihat anak-anakmu satu kali nanti terbang tinggi seperti rajawali, berhenti berlaku seperti burung unta, rawat dan didiklah anak-anak kita untuk menjadi rajawali bukan burung unta yang bersenang-senang sendiri tanpa bertanggung jawab.<br /><br />Menjadi<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/tanggung-jawab-kita.html" rel="nofollow" target="_blank"> <span style="color: blue;">orang tua yang bertanggung jawab</span></a><br />Pada akhirnya, burung unta akan menemukan anak anak yang telah Dia lahirkan menjadi sia-sia. Itulah kehancuran rumah tangga. tidak sedikit orang tua yang menangis dengan menggigil atau menggertakan gigi ketika bercerita tentang ank-anaknya. Hancur total hidup anak-anak mereka, dan ketika itu terjadi ketika kita sudah terlalu tua untuk melakukan apa-apa, bukankah itu malapetaka besar? Hari ini, mari kita berubah dan bertobat! jangan ulangi lagi kebodohan burung unta, hiduplah dengan penuh tanggung jawab dan sangat hati-hati. Jangan lagi lakukan kebodohan. jangan bermalas-malasan dan bersenang-senang dengan menghamburkan-hamburkan uang yang Tuhan percayakan kepada kita, tapi hematlah dan sisihkan untuk kehidupan anak-ank kita. Bantu anak-anak kita untuk meraih cita-citanya dan masa depannya. Itulah karakter rajawali, karakter bertanggung jawab, yang telah engkau terima dari Bapamu yang di Surga.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-86164294046223740872016-06-22T12:40:00.000-07:002016-06-22T12:40:17.873-07:00Beginilah Seharusnya Berpuasa yang Benar<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/beginilah-seharusnya-berpuasa-yang-benar.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="berpuasa yang benar" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmdzYPiMbvcLUi83st2oN0KDNUc4XOV5gAqebXKFDVneFscHfDbpryhPetA9FdVN5s08yaT12PaBIbMY7GipBnwVtiNMb6MqURSk6EsxS4YCSr8RYqNmJy8p83aOLqzPqikogwPna5lw0/s200/Screenshot_5.png" title="Berpuasa yang benar" width="199" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Beginilah Seharusnya Berpuasa yang benar</b> - Agama cenderung mengajarkan dan menitikberatkan kepada hal-hal yang jasmani dan bersifat ritual, namun Tuhan lebih peduli dengan sikap hati'. Agama mengajarkan sunat secara jasmani, termaksud orang-orang Yahudi sampai hari ini, sebaliknya Tuhan peduli kepada '<b>sunat hati</b>' (Roma 2:29). Puasa adalah salah satu bentuk lain dari ritual-ritual keagamaan dan bentuk ritual ini dipraktekkan, setahu saya oleh seluruh agama-agama yang ada di muka bumi, termaksud agama Kristen dan Katolik. Namun sering kali, kekuataan yang terkandung didalam puasa tersebut tidak sungguh-sungguh di pahami oleh banyak orang percaya, sehingga berpuasa dan ber-diet hampir-hampir tidak ada bedanya. Puasa yang sering kita kenal hanyalah berkisar dan dibatasi oleh sekedar menahan lapar dan haus untuk tidak makan dan tidak minum, benarkah demikian? Seperti itulah hari-hari puasamu?<br /><br />Ada satu <b>'rasa lapar</b>' yang bergejolak lebih kuat daripada perut, itulah yang kita kenal sebagai lapar akan harga diri dan selfishness atau egois. Tuhan lebih perduli akan pertumbuhan manusia batiniah kita daripada sekedar manusia jasmaniah kita (1 petrus 3:4). Dengan demikian, memerangi kekuataan lapar dan haus akan harga diri dan ke egoisan jauh lebih diperhatikan oleh Tuhan. Berpuasa yang benar yang Tuhan rindukan dari setiap kita bukanlah sekedar menurunkan berat badan atau menyiksa diri, tapi mematahkan bahkan mematikan '<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/kerelaan-hati-untuk-dibentuk.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">keangkuhan atau harga diri sendiri</span></a>' dan ke egoisan kita. Jika kita berkata, memang seperti itulah puasa-puasa saya selama ini, betulkah demikian? Jika satu kali makan direstaurant engkau dan keluargamu meghabiskan uang 1 juta rupiah, satu hari berpuasa, engkau menahan 2 kali makan, adakah uang untuk makan tersebut engkau berikan kepada janda-janda dan anak-anak yatim, supaya merekalah yang makan jatah makananmu? Adakah tenaga akibat makan-makananmu engkau gunakan untuk menolong perkara anak yatim dan orang tertindas?<br /><br />Jika puasa-puasa kita selama ini hanyalah sekedar untuk mencapai '<b>good felling</b>' atau rasa puas akan diri sendiri, rasa bangga telah berhasil untuk lebih rohani, merasa lebih kuat dan lebih berkenan karena sudah berpuasa dengan benar, bukankah itu yang dilakukan juga oleh para farisi dan orang-orang beragama? Semua hal-al tersebut dikerjakan oleh para agamawi untuk diri sendiri, untuk kebaikan diri sendiri, supaya dilihat lebih rohani, bagaimana mungkin hal-hal demikian bisa menjadi berkat untuk orang lain atau berdampak bagi orang lain? Apakah seperti itu <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/beginilah-seharusnya-berpuasa-yang-benar.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">berpuasa yang benar</span></a>?<br /><br />Berpuasa yang benar<br />Renungkan kebenaran ini, agama cenderung merubah yang diluar dengan harapan bisa merubah yang didalam, seperti obat oleh remasaon, diolesi diluar dengan harapan bisa meresap kedalam. Roh Kudus sebaliknya bekerja dari dalam dan kemudian tercermin ke luar. Perubahan yang dikerjakan Roh Kudus dimulai dari dalam, dan bukti pasti bahwa Roh kudus sudah mulai bekerja di hidup seseorang adalah, dari luarnya akan nampak, itulah yang disebut buah-buahnya.... perkataan mulutnya, perbuatannya, pola pikirnya dst. Jika puasa saudara dan saya benar, maka pasti belenggu-belenggu kelaliman akan engkau putuskan, tidak lagi perbuatanmu, caramu berbisnis, tutur katamu kental dengan kelaliman atau kelicikan, dan bukan kita yang tahu, sebab kita cenderung berfkir kita selalu benar, tapi rekan usaha kitalah yang akan menilai... Orang disekitar kita yang akan tahu pasti apakah tutur kata kita <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.co.id/2015/08/milikilah-hati-yang-bijaksana.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">benar dan bijaksana</span></a>... <br /><br />Demikian lah renungan hari ini, sekira nya dapat menjadi acuan kita bagaimana seharusnya kita berpuasa yang benar, God Always Bless you^^</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-73732416168414895252016-06-13T10:52:00.000-07:002016-06-15T20:50:10.806-07:00Berjalanlah Bersama Tuhan dan Jagalah Hidupmu<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/berjalanlah-bersama-tuhan.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="berjalanlah bersama Tuhan" border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1-_-0E4koXcbFD3izQ-kDqwsJvlf4lnUgh08bFB2FJOvY0z7dlf6k9NF2SPiFy7dhomPVX18ufPCR95SDQ5P9qkdhb1Jh2QUK0UXN6gt4arUYvL1v8ELpF5QIMHeXCZsRqt8m4_z7QjQ/s320/Screenshot_4.png" title="Berjalanlah bersama Tuhan" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Berjalanlah bersama Tuhan dan jagalah hidupmu</b>- Ketika badan kita mulai terasa kurang fit, hidung seperti sedikit tersumbat, suhu badan mulai meningkat, kita mengetahui bahwa itu merupakan tanda-tanda awal dari satu penyakit flu atau panas dalam. Ketika ada beberapa lampu di dustboard mobil kita yang menyala, seharusnya kita dapat memahami bahwa ada satu atau lebih bagian dari kendaraan kita yang salah atau rusak. Jika mobil kita bahkan tubuh sendiri dapat memberikan tanda-tanda yang memberikan signal akan masalah yang ada pada tubuh kita atau mobil kita, tidakkah seharusnya juga ada tanda-tanda yang memberikan signal masalah yang ada pada tubuh kita atau mobil kita, tidakkah seharusnya juga ada tanda-tanda yang dapat memberikan indikasi akan kondisi hati kita yang sesungguhnya. Sama seperi isi perut kita akan tercium melalui nafas yang keluar dari mulut kita, demikian isi hati kita, sepandai pandainya kita bersandiwara, akan datang saatnya, dimana tanpa dirancang-rancang, tanpa diskenariokan, mulut kita akan tiba-tiba saja mengucapkan perkataan yang melukiskan keadaan hati kita yang sesungguhnya.<br /><br />Lama-kelamaan bersandiwara itu melelahkan, kita tidak akan terus-menerus mampu bersandiwara dengan berkata-kata manis dan seakan akan baik. Perkataan mulut kita suatu ketika akan mengucapkan isi hati kita yang sesungguhnya... Pernahkah saudara sadar dan terkejut akan perkataan mu sendiri? kenapa saya bisa berkata seperti itu? Entah itu perkataan marah yang keluar secara spontan, atau perkataan hujatan yang sangat-sangat nyelekit dan sangat menyakiti hati orang lain,atau satu kelompok orang tertentu? Sesungguhnya, itulah yang Tuhan kerjakan untuk menunjukan kepada dirimu sendiri akan betapa bobroknya isi hatimu. Jika saja kita mau melembutkan hati kita sendiri, dengan mengevaluasi dari waktu ke waktu perkataan mulut kita maka kita akan dibuat mengerti akan '<b>dosa tersembunyi yang tidak kita sadari</b>' dan membawa dosa tersebut ke kaki Tuhan dalam doa dan pertobatan kita. <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/berjalanlah-bersama-tuhan.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Berjalanlah bersama Tuhan dan jagalah hidupmu.</span></a></span><br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: blue;"> </span><br />Lebih berbahaya lagi ternyata dosa yang tidak kita sadari jika tidak segera di putuskan, akan bertumbuh seperti kanker dan akibatnya hal tersebut dapat menghancurkan hidup kita seluruhnya . Coba perhatikan kembali Pekataan Mazmur 19:13 "<b>Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari</b>.'' Ternyata dosa yang tidak kita sadari, pada saatnya akan bertumbuh menjadi cikal bakal penyesatan! Benar, menjadi dasar penyesatan. Tahun 60-an, dimulai dari satu pengajaran yang benar, David Berg yang kemudian dikenal sebagai David Moses, bertumbuh kemudian menjadi pemimipin dari satu sekte yang kita kenal dengan sebutan COG (Children Of God). Dalam secte tersebut, David Moses mengajarkan begitu banyak penyesatan, termaksud hidup komunal, sex bebas diantara pengikutnya, mendewakan diri dsb. Sesungguhnya, benih-benih kebususkan tersebut sudah lama tercium dan terdeteksi ketika David Berg masih hidup sebagai seorang hamba Tuhan yang benar dan berjalan sesuai Firman Tuhan. Dalam banyak kesempatan . rekan -rekan sepelayanannya mengingat bagaimana David Moses terkadang terbesit perkataan-perkataan kenajisan yang sebenarnya tidak pantas diucapkan seorang hamba Tuhan, ada kalanya perkataan yang terlalu membesarkan diri sendiri atau keangkuhan seakan-akan dia ingin merasakan menjadi '<b>seperti Tuhan</b>'. Jika saja David Moses atau orang disekitarnya berani untuk terang-terangan berbicara dengan dia untuk menyadarkan akan betapa bahayanya kebusukan hatinya yang dimanifestasikan melalui perkataan mulutnya, saya percaya masih ada jalan keluar untuk memulihkan dirinya.<br /><br />Berjalanlah bersama Tuhan dan jagalah hidupmu<br />Kita sudah belajar mengenali akan betapa rentannya hati kita akan dosa-dosa yang bahkan tidak kita sadari. lebih lagi bahkan dosa-dosa terselubung itu bisa menjadi sumber penyesatan kepada kita sendiri. jangan anggap remeh mulut yang sering menyembur-nyemburkan kesombongan atau membesar-besarkan diri sendiri, sebab itulah yang terjadi atas Lucifer sebelum dia jatuh!! Jangan anggap remeh mulut yang sering mengucapkan perkataan kotor atau perkataan genit-genit, seakan akan lucu dan menghibur, itulah bukti betapa angkuhnya dan najisnya hati kita, jangan anggap remeh mulut yang sering berkata merendahkan suku atau golongan tertentu, sebab itulah bukti kebencian yang mulai membusuk, jika semua itu tidak cepat cepat dibereskan, kebusukan tersebut akan menghancurkan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/jubah-istri-yang-bijaksana.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">rumah tangga</span></a> kita, bahkan hidup kita sendiri. Tuhan memperlengkapi kita dengan tanda-tanda kondisi hati kita melalui perkataan mulut kita, dan jika kita jujur dan rendah hati, kita masih bisa dipulihkan. Mulailah membiasakan diri untuk menganalisa kembali perkataan-perkataan kita sendiri!</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Semoga <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">renungan harian kristen</span></a> ini dapat menumbuhkan rasa iman percaya kita terhadap Firman Tuhan, Jesus love you so much. </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-59247054101402317452016-06-12T11:27:00.003-07:002016-06-12T11:27:52.222-07:00Kerelaan Hati untuk dibentuk<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/kerelaan-hati-untuk-dibentuk.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="kerelaan hati" border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP5SnalO6aC523YtzzuCPFP-mEiCCDjustkJWI7M5aJysp-Iowrqy0gmRsrv-r0nGvBzDiVxYfnG-7T5eehgGlDUPJZuWVZhfDoVQYD804Rs6MR_D7_okK2TdPmk5V0w38jd0atmDR_3I/s320/Screenshot_3.png" title="Kerelaan Hati" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Kerelaan hati untuk dibentuk</b> - Kita mengenal bahwa masalah utama yang paling sering dihadapi oleh anak-anak Tuhan adalah di jiwa manusia itu sendiri. Pikiran yang sering menerawang begitu liarnya, perasaan yang terombang- ambingkan oleh keadaan dan kondisi sekitar kita, namun yang terutama adalah kehendak manusiawi kita yang liar. Kita memahami betapa pentingnya untuk menyalibkan kehendak kita dibawah kedaulatan Allah, dan dengan demikian, kehendak Tuhan sendirilah yang akan kita kerjakan. Baru dengan cara itulah kita dapat "<b>...berkenaan kepadaNya dalam segala hal, dan memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah</b>,"<br /><br />Begitu banyak anak-anak Tuhan yang begitu mudah menyama ratakan bahwa semua masalah itu bisa selesaikan dengan di doakan dan ditumpang tangan, atau kadang bila perlu, dilepaskan dan ditengking. Jika itu benar, maka tidak perlu lagi bagi anak-anak Tuhan untuk bertumbuh dan menyangkal diri. Proses pertumbuhan menuju kedewasaan yang Alkitab ajarkan harus berjalan seimbang antara kedaulatan Allah dan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/kerelaan-hati-untuk-dibentuk.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">kerelaan hati </span></a>manusia. Jika hati kita degil, tidak bersedia berubah, maka tidak akan pernah terjadi perubahaan menuju kepada kedewasaan. <br /><br />Kita mengerti akan betapa luar biasanya Kuasa Roh Kudus didalam hidup seseorang, namun dalam kebenaraan ini kita juga di buat menerti, tanpa 'hati yang rela' yang mau tunduk kepada kehendak dan pimpiman Tuhan, kita tidak akan mungkin bisa bertumbuh, apalagi memberi buah dalam segala pekerjaan baik. Hati yang rela inilah yang sebenarnya berarti kehendak yang diserahkan. Inilah yang paling sering membuat hidup kekeristenan kita mandul dan tidak bertumbuh. Disini jugalah akan terlihat jelas perbedaaan antara orang yang hidup didorong oleh visi atau ambisi. Jika kita tidak mau menyerahkan "kehendak kita sendiri" untuk taat pada kehendak Allah, mungkinkah itu disebut 'visi'? Atau tidakkah lebih pantas disebut 'ambisi'?<br /><br />kerelaan hati untuk dibentuk<br />Pada titik inilah kita akan melihat, mengapa dua atau lebih orang, sama-sama mendengar Firman Tuhan, sama-sama melihat mujizat Tuhan, sama-sama terlahir dari keluarga yang takut akan Tuhan, tapi ada yang bertumbuh didalam penenalan akan Allah dengan benar, ada yang tidak bertumbuh bahkan sampai mencapai titik <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/ukiran-karakter-kristus-dihidupmu.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">kehancuran karakter</span></a>? Karena yang satu memiliki <span style="color: blue;">'<b><span style="color: black;">kerelaan hati</span></b></span>' yang mau tunduk kepada kehendak Allah dan yang lain menolak menerima kehendak Allah, bahkan tidak sedikit yang pada akhirnya menjadi seteru Tuhan. Marilah kita belajar untuk mengikuti jejak Kristus, yang berani berdoa dan menetapkan hati untuk berkata; "...bukan kehendakKu, tapi kehendakMu yang jadi..."<br /><br />Sekian <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.co.id/" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">renungan harian kristen</span></a> untuk kali ini. Have a bleess day, Gbu...</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-32801517415916635132016-06-08T22:05:00.000-07:002016-06-08T23:59:59.471-07:00Pandangan yang Menghambat Impian dan Harapan Besar<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/pandangan-yang-menghambat-impian.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="Pandangan yang menghambat impian dan harapan" border="0" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgph8hg1Dc6JyJkAbeZMoHZ-OEe222WuCPIK-BMM3SSS6cz67KU3P7V5vnNqchlcy06w1M6-Ajpr9RKdJc0dTA4BnVrwli26FrBY8w05iZTsI0zDw9_G6jENhgGCuRG3z75GsBX2KQGW7A/s320/eyes___by_sikoian-d2zs9po.jpg" title="Pandangan yang menghambat impian dan harapan" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/pandangan-yang-menghambat-impian.html" rel="nofollow" target="_blank"><b>Pandangan yang menghambat Impian dan Harapan Besar</b></a> - Rahasia dari kekuataan untuk berani memimpikan yang besar dan mulia hanya akan dapat terjadi ketika anak-anak Tuhan menyadari bahwa bercita-cita yang tinggi dan luhur itu bukan lah dosa atau salah. Secara sederhana,ada 2 penghambat dari pandangan yang bisa menghancurkan mimpi yang besar dan luhur dari anak anak Tuhan, pertama adalah pandangan yang keliru tentang '<b>garis nasib</b>' yang sesungguhnya mengatakan: 'saya miskin dan bodoh karena memang sudah suratan nasib saya seperti begini, sudah menjadi takdir yang Tuhan berikan'. Pandangan tersebut sungguh tidak dapat dikatakan Alkitabiah, sebab Tuhan tidak pernah merancangkan yang jahat dan buruk bagi kita. Yeremia 29:11 menyatakan: "<b>Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan</b>." Namun jika kita sampai jatuh dan tidak mengalami 'hari depan yang penuh harapan' seperti yang Tuhan rancangkan, coba perikasa diri kita sendiri, adakah sesungguhnya kita sedang mengerjakan 'rancangan besar Tuhan tersebut atas hidup kita?' Jika kita mau berhasil, sudahkah kita mempersiapkan diri untuk sesuatu yang besar yang Tuhan mau kita kerjakan? Itulah yang sering membedakan Ishak mati hari itu, dan Dia menyatakan satu hakekat karakter yang baru kepada Abraham, Dialah Jehovah Jireh.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pandangan kedua yang menjadi hambatan anak anak Tuhan untuk berani memipikan yang besar dan mulia adalah pandangan yang keliru terhadap kasih karunia Tuhan dan kedaulatan Tuhan. Secara sederhananya, ada beberapa anak anak Tuhan yang percaya bahwa keselamatan dari Tuhan itu sudah ditentukan hanya bagi orang orang tertentu saja, dan jika satu orang tertentu itu sudah ditentukan untuk diselamatkan, apapun alasannya, keselamatan mereka tidak akan pernah hilang, akibatnya timbulah pengajaran seperti yang kita kenal dengan sebutan '<b>hyper grace</b>', keselamatan itu tidak akan hilang apapun alasannya, sebab kasih karunia Tuhan adalah jaminannya. Apakah benar demikian? Pandangan yang menyesatkan ini telah banyak mempengaruhi segi segi kehidupan manusia, termaksud dalam hal mencapai kemaksimalan hidup sesuai yang Tuhan rencanakan bagi kita, Pandangan keselamatan yang tidak bisa hilang membuat manusia tidak memiliki '<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2016/06/pandangan-yang-menghambat-impian.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">impian dan harapan</span></a>', manusia menjadi seperti robot dan hidup semaunya, sebab mereka berfikir serta percaya bahwa toh semua nantinya sudah diatur dan akan terjadi seperti yang Tuhan mau,... secara extreme, pandangan tersebut telah membunuh banyak impian dan harapan anak anak Tuhan, sebaliknya, munculah anak anak Tuhan yang hidup tanpa <a href="https://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/tanggung-jawab-kita.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">bertanggung jawab</span></a>, hidup semaunya sendiri.<br /><br />Kembali kepada kekeliruan pandangan yang menghambat dan banyak membunuh '<b>impian dan harapan</b>' orang percaya, pandangan yang salah terhadap kasih karunia Tuhan telah merusak banyak mental anak anak Tuhan yang menggangap bahwa keselamatan itu murahan dan tidak perlu ada harga yang harus dibayar. Coba perhatikan perkataan Yesus sendiri: Lukas 13:22-24 "<b>Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota & dari desa ke desa sambil mengajar & meneruskan perjalan-Nya ke Yerusalem. Ada seorang yang berkata kepada-Nya: Tuhan, sedikit sajakah orang yang bisa diselamatkan? Jawab Yesus kepada orang-orang disitu: Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang yang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat...</b>" Sungguh benar bahwa keselamatan itu adalah 'anugrah dari Tuhan' dan itu bukan hasil usaha kita, namun bagi kita yang sudah menerima keselamatan tersebut, perhatikan jawaban Yesus terhadap pertanyaan 'sedikit sajakah orang yang akan diselamatkan? jawab Yesus: <b>'Berjuanglah!</b>' Jika keselamatan itu tidak akan hilang, kenapa harus berjuang? Hal yang sama, jika pasti dan apapun alasannya, rancangan Tuhan atas kita akan menjadi seperti itu apapun alasannya, rancangan Tuhan atas kita akan menjadi seperti itu apapun yang kita lakukan, kenapa harus berjuang? itulah dampak yang sangat merusak dari pandangan yang salah, akibatnya anak anak Tuhan tidak lagi memiliki 'mimpi mimpi dan harapan yang besar'.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Have a nice day, Gbu ^^ </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-77124710519314236672015-10-16T09:36:00.000-07:002015-10-16T09:36:06.107-07:00Ikat Pinggang Kebenaran<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Ikat Pinggang Kebenaran</b> - Rumah tangga yang indah bukan sekedar lahir dengan sendirinya, namun rumah tangga yang manis itu lahir karena ada tangan yang mengerjakannya, ada tangan yang mengusahakannya, sama seperti layaknya kebun anggur, hanya akan menjadi baik dan menghasilkan jika dikerjakan oleh tangan -tangan yang rajin. Hasil dari pekerjaan tangan istri yang bijak dan bertanggung jawab, itulah yang membuat rumah tangga orang benar itu manis seperti anggur, dan indah seperti kebun anggur. Keharmonisan itu seperti kebun anggur yang harus ditanami dan dikerjakan oleh tangan kita sendiri, tidak akan langsung membuahkan hasil, tapi pada waktunya nanti, pasti akan membuahkan hasil. Ada waktu dan proses yang harus dilalui, namun keuletan Dan kerajinan akan membuahkan rumah tangga yang manis dan indah.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/ikat-pinggang-kebenaran.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="ikat pinggang kebenaran" border="0" height="177" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlEHOzbhWYtgZEvrHe7lDFrn_jeKqO_BvOGjLr1KJ6aeFmVQ3AOEFXYHRxPEMyC9nCHz8hKofIbvLa9xVuc5KzAWbBHFzi1cqZ-jyxOGlc4sfPTFIEyg-h0QV9uYgM2J8RlnalOUZIpEM/s320/Screenshot_6.png" title="ikat pinggang kebenaran" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />Semua yang baik pasti berharga dan perlu dicapai dengan usaha keras, bahkan sering kali usaha itu melelahkan dan menguras tenaga dan perasaan. Ketika istri yang bijak sedang mengusahakan keharmonisan keluarganya, dia bisa menjadi lelah dan tidak sedikit yang menjadi tawar hati. Namun ketika keletihan itu datang, ketika tangannya menjadi letih, inilah yang dilakukan oleh istri yang bijaksana: <b>"Ia mengikat pinggangnya dengan kekuataan, ia menguatkan lengannya."</b> Dia bukannya mengeluh kekanan kekiri, namun dia menguatkan dirinya sendiri. ketika masalah bertubi-tubi datang didalam keluarga, istri yang bijak tidak mondar mandir menyebarkan permasalahan tersebut hanya sekedar untuk melampiaskan kekecewaan dan keletihannya, namun dia memperkuat dirinya sendiri.<br /><br /><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/09/jubah-istri-yang-bijaksana.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Istri yang bijaksana</span></a>, ketika menjadi lelah, dia<b> "mengikat pinggang<br />nya dengan kekuatan"</b>, Paulus menasehatkan jemaat di Efesus, bahwa salah satu perlengkapan sejata Allah yang harus kita kenakan adalah ikat pinggang kebenaran (Efesus 6:13-14). Begitulah cara istri yang bijaksana menguatkan dirinya, dia memperkuat kebenaran pada dirinya sendiri, dan mengencangkannya ketika dia menjadi lelah. Inilah pelajaran peting bagi semua kita, ketika kita lelah, patah semangat, kecewa, adakah kita memperkuat pinggang kita, artinya memastikan kebenaran semakin melekat dengan hidup kita, atau justru kita melihat kekurangan dan kesalahan sekeliling atau orang lain? Bagi istri yang bijak, dia memastikan kebenaran semakin terikat didalam hidupnya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/ikat-pinggang-kebenaran.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Ikat pinggang kebenaran.</span></a><br />Mengikat pinggangnya dengan kekuatan, yang berarti memperkuat hidupnya ke dalam kebenaran Firman Tuhan (Efesus 6:13-14), adalah satu langkah bijaksana bagi kita setiap kali kita melihat diri kita menjadi lelah atau ketika keadaan kita kurang baik. Saat seperti itulah yang seharusnya dilakukan oleh semua orang percaya agar mapu diubahkan oleh Roh Kudus. Ketika kita fokus kepada kebenaran Allah saat keadaan tidak baik, hal itu akan memampukan Roh Kudus untuk menunjukkan hal-hal dalam hidup kita yang perlu kia tinggalkan atau ubahkan. Barometernya adalah kebenaran Firman Allah, bukaan perasaan atau pikiran kita sendiri. Itulah sikap <b>"teachable spirit"</b> atau hati yang bisa diajar, dan itu juga yang membuat kita menjadi semakin serupa dengan Dia.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-5965967455301194782015-10-07T20:22:00.000-07:002015-10-07T20:24:13.730-07:00Ukiran Karakter Kristus Dihidupmu<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/ukiran-karakter-kristus-dihidupmu.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="ukiran karakter kristus dihidupmu" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjufRmyXs3EnfK41elJP_eYerjH7yWGVlZupmH7nXxVg9fDrvaUc0JZgqmZcPMCeL6ac7MfuRxkH1CRgktSs-LNSrywUi3XniATSqW0nGbZnf0LU8eeeZNIvVD5m91K8KWLYDkcMdIHQnU/s200/Screenshot_4.png" title="ukiran karakter kristus dihidupmu" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Ukiran karakter Kristus dihidupmu</b> - Kerendahan hati akan berfungsi seperti rem pada kendaraan, ada saatnya kita harus berhenti, atau memperlahan langkah kita, atau mempersilahkan orang lain berjalan terlebih dahulu, bahkan untuk mencegah kecelakaan yang membawa kepada kehancuran. Sperti itulah fungsi utama kerendahan hati. Ada banyak kehancuran sia-sia, termasuk kehancuran pembentukan karakter yang terjadi hanya karena tidak adanya kerendahan hati. Ketika harga diri kita dilecehkan orang lain, kita lepas kontrol dan tidak bisa menahan amarah, padahal Tuhan sengaja ijinkan semua itu untuk merajut karakter <b>"kesabaran"</b> didalam kita, semua itu hancur dan gagal kembali untuk dibangun, karena didasarnya tidak ada pondasi yang kokoh, yaitu kerendahan hati. Rindukah karaktermu dibangun dan diubahkan? jangan anggap remeh kerendahan hati.<br /><span id="goog_1690144765"></span><span id="goog_1690144766"></span><br />Satu-satunya cara untuk belajar kerendahan hati adalah dengan memikul kuk yang Tuhan pasangkan dan dengan belajar dari Tuhan Yesus sendiri. Sekali lagi, <b>"kuk yang Tuhan pasangkan"</b> tidak sama dengan kuk yang kita pasangkan sendiri. Kuk itu adalah beban dan penderitaan. Saya banyak menemukan orang-orang percaya yang mengalami penderitaan yang sejujurnya bukan karena <b>"kuk yang Tuhan pasangkan"</b>, melainkan akibat kebodohan atau kesalahannya sendiri. Mulailah dengan memandang berharga kuk atau penderitaan yang Tuhan letakan dibahumu, supaya kita belajar untuk rendah hati, dengan direndahkan, tidak dianggap, atau diperhitungkan, maka semua itu akan mendatangkan kebaikan pada waktu-Nya, yaitu <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/ukiran-karakter-kristus-dihidupmu.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">ukiran karakter Kristus</span></a> dihidupmu.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Mungkin kedengarannya aneh, tapi ini benar adanya, belajar untuk merendah itu jauh lebih sulit dari pada belajar untuk menjadi besar. Belajar untuk hidup sederhana itu jauh lebih sulit dari pada belajar untuk menjadi orang kaya. Satu kali saya memperhatikan bagaimana seekor anak anjing yang sudah bisa berlari-lari belajar untuk berjalan menuruni anak tangga, dia begitu berjuang dengan ketakutan, dia melihat ke bawah, dia mau melangkah, tapi dia urungkan kembali, sampai setelah sekian waktu, dia kemudian memberanikan diri untuk menuruni anak tangga dengan kaki belakang terlebih dahulu. Namun setelah itu, ketika dia mau belajar menaiki anak tangga, anak anjing itu dengan jauh lebih mudah bisa menaiki anak tangga satu demi satu. Belajarlah rendah hati akan mempersiapkan kita untuk tidak hancur ketika Tuhan membawa kita untuk naik.<br /><br />ukiran karakter kristus dihidupmu<br />Belajar dan <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/08/melatih-tubuh-kita.html" rel="nofollow" target="_blank">melatih diri sendiri</a> untuk rendah hati akan memberikan pondasi yang kokoh, agar satu kali nanti, ketika Tuhan membukakan tingkap berkat dan mengangkat kita naik, kita kedapatan mampu untuk tetap berdiri dan tidak goyah. kita harus selalu ingat, bahwa bukan tekanan atau masalah hidup yang bisa menghancurkan seseorang, tapi justru kesenangan dan kelimpahan. Seseorang mungkin saja mampu bertahan dalam menghadapi tekanan, tapi ketika memasuki musim kelimpahan, karakternya akan diuji, dan hanya jika bobot nya kuat, dia akan bisa bertahan, namun jika tidak, dia akan mudah hancur. itu sebabnya, belajar untuk melatih diri sendiri bijak dan benar, sebab orang yang rendah hati adalah orang yang bisa menerima teguran.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9189340461721506509.post-77750063519136761532015-10-04T20:03:00.000-07:002015-10-07T21:59:22.002-07:00Dia (Tuhan) Tak Pernah Gagal<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Dia (TUHAN) tak pernah gagal</b> - begitu banyak suara dan nasehat yang kita terima tiap-tiap waktu. kadang nasehat-nasehat yang sama sekali tidak kita butuhkan datang tanpa diundang. Ayub ketika mengalami keterpurukan didalam usahanya, rumah tangganya, juga kesehatannya, menerima begitu banyak nasehat dari ketiga sahabat-sahabatnya, atau mungkin lebih tepat jika saya katakan <b>"tudingan"</b> dan bukannya nasehat. Ketika kita lemah, ada suara yang berkata: <b>"Tuhan akan menolong-mu"</b>, tapi ada juga suara yang berkata: "<b>Tuhan sudah meninggalkanmu</b>". kepada suara dan nasehat yang mana yang akan kita percayai? Kalau saya boleh menyarankan, dengarkan suara Tuhan. Tuhan yang menyatakan diri-Nya didalam alkitab kita ini adalah sumber nasehat yang sempurna.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/dia-tuhan-tak-pernah-gagal.html" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="Dia (Tuhan) tak pernah gagal" border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCYvzOCKjc-uQ4y5bq80546FODEMqRHJyWX4IbmhbAxkyh3-yclr45s31lSm9GHli7_-QuITpOFM9Orunx6kkq-Vivey3TBcxRBcKPixy8CJW4QQBeJQUCSgBm0uy0qpMDaMJFSNfSP-I/s320/Screenshot_56.png" title="Dia (Tuhan) tak pernah gagal" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />Jika kita mengalami beban yang terlalu berat, tantangan yang terlalu sulit untuk kita hadapi sendiri, ingatlah Tuhan yang memperkenalkan diri-Nya melalui Alkitab, Yesus Kristus nama-Nya. saya memiliki seorang teman yang terikat dengan rokok selama lebih dari 30 tahun. Berbagai macam terapi dan pengobatan sudah dijalani, tapi tidak satupun yang berhasil, sampai satu ketika,dia mencoba meminta nasehat dari Allah yang menyatakan diri-Nya melaui Alkitab ini, ternyata the God of the Bible ini sungguh seperti yang Paulus katakan kepada jemaat di Efesus: <b>"...betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya..." </b>Kuasa-Nya dapat menolong perkaramu, serahkan dan percaya saja kepada kuasa kebangkitan Kristus.<br /><br />Kuasa yang sama yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati itulah yang menyertai dan memimpin langkah-langkah hidup orang percaya. Jika kita telah sadar akan hal itu, mungkinkah kita takut dan gentar terhadap apapun yang kita hadapi di hidup ini, bahkan terhadap kematian sekalipun?Itulah sebabnya kita perlu diingatkan akan kebenaran ini tiap-tiap waktu, agar kita sadar akan penyertaan Tuhan. Berpegang teguh kepada janji-janji Tuhan, bukankah Dia yang berkata: <b>"Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."</b> (Ibrani 13:5). <a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.co.id/2015/09/keadilan-vs-kebenaran.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Kebenaran</span></a> inilah yang membuat damai sejahtera Tuhan itu seperti sungai yang mengalir didalam hidup, terus-menerus ada didalam segala situasi.<br /><br /><a href="http://nuriyliagenevieve.blogspot.com/2015/10/dia-tuhan-tak-pernah-gagal.html" rel="nofollow" target="_blank"><span style="color: blue;">Dia (Tuhan) tak pernah gagal</span></a><br />Kuasa yang bukan hanya mampu melakukan perkara dahsyat, namun juga yang mampu merubah rancangan jahat dan memakainya untuk menggenapi rancangan agung Tuhan itu juga yang menyertai perjalanan hidup orang percaya. Jika kita sungguh-sungguh sadar akan kebenaran tersebut, mungkinkah kita akan menjadi tawar hati atau kecewa terhadap hal-hal buruk yang terjadi atau dibuat orang kepada kita? Pegang sungguh-sungguh janji ini, kuasa Tuhan yang menyertai kita adalah kuasa yang dapat merubah rancangan buruk untuk menggenapi rancangan agung Bapa. Dia (Tuhan) tak pernah gagal, bersyukurlah dalam segala keadaan yang boleh kita alami.<br /><br />Have a blessed day,<br />Jesus Love You</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/08341817947928723927noreply@blogger.com0